Friday, December 14, 2018

Gaya Belajar Anak#Level4#Day11

Bismillahirrahmanirrahiim...
.
Bermain Peran


Jagoan sholih dan sua sepupu cantiknya sedang bermain peran. ditengah kesibukanku mengisi raport kusempatkan sambil mengamati gaya beelajar ketiga bocah itu. Fajri dan kakak persamaannya sama-sama memiliki gaya auditory sedangkan dede persamaan dengan fajri yakni sama-sama kinestetik.

#Harike11
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Gaya Belajar Anak#Level4#Day9

Bismillahirrahmanirrahiim...
.
hari ini masih masa tenang dalam rangka menunggu laporan hasil belajar mereka diberikan. Ini berlaku buat jagoan shalih dan saudara-saudaranya juga. So, mereka bisa bermain dan bercengkrama.
.
Maka saya mengajak mereka (Fajri dan dua saudara sepupunya) untuk membuat gelang dan bros dari bahan manik-manik, rante dan ring. Mereka sangat antusias!!! Untuk dua saudara fajri karena mereka perempuan maka saya bimbing mereka untuk membuat bros, sedangkan untuk fajri sendiri saya bimbing dia untuk membuat gelang.
.
Alhamdulillah walau hasilnya masih jauh dari kata bagus dan layak dipakai apalagi dijual hahaha...tapi saya dan mereka cukup puas. Terutama saya bisa praktek juga mengamati gaya belajar mereka yang berbeda-beda.
.
Jagoan shalih dengan gaya belajarnya yang visual kinestetik, tentu terasa cepat baginya untuk bisa meniru apa yang saya ajarkan sebab dia bisa langsung melihat saya mengajarkan membuat gelan dengan praktik langsung. Walau dalam proses pembuatannya tentu dia tidak bisa duduk manis karena memang gaya belajarnya kinestetik, kadang duduk dipojokan, duduk depan tv, sesekali juga mengerjakan sambil berdiri dan berjalan-jalan.
.
Hal ini juga berlaku untuk sepupunya yang nomer 2, hampir sama gaya belajarnya menurutku (sebatas pengamatan tidak mendalam karena memang jarang bertemunya, hanya hasil dari obrolan dengan kakak saya saja-ibunya- yang katanya gaya belajar si adik mudah meniru apa yang dilihat dan dipraktikan namun nggak bisa duduk manis).
.
Lain halnya denga si sulung kakakku, dia lebih kepada auditory.

#Harike9
#Tantangan10Hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Gaya Belajar Anak#Level4#Day10

Bismillahirrahmanirrahiim..

PEMBAGIAN BUKU RAPORT HASIL BELAJAR ANAK
.
Besok adalah hari dimana Fajri menerima buku raport hasil belajarnya selama satu semester...semoga hasilnya memuaskan ya, nak.
.
PR besar buat saya dan seluruh emek-emak di kelas bunda sayang yang mulai melek pendidikan karakter mungkin ya..untuk bisa mengendalikan emosi manakala mendapatkan hasil belajar anak kesayangannya tidak sesuai dengan harapan, bahkan menurut saya justru ini moment tepat dalam mengaplikasikan ilmu di kelas Bunda Sayang Level 1 yakni komunikasi produktif. Bila mendapati nilai yang kurang memuaskan maka jangan langsung dikritik hingga menimbulkan rasa rendah diri padanya, begitu juga bila mendapatkan nilai yang memuaskan tidak lantas dipuji secara berlebihan hingga membuat anak kesayangan besar kepala.
.
Bismillahirrahmanirrahiim...semoga saya mampu!! cayoo
#HariKe10
#Tantangan10Hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Gaya Belajar Anak#Level4#Day8


Bismillahirrahmanirrahiim....

Hari ini adalah masa tenang jagoan sholih...masa menunggu dibagikannya hasil belajar selama satu semester, maka jagoan sholih berkunjung ke rumah sepupunya untuk bermain, sebab saya sedang disibukkan denga  penilaian hasil belajar siswa saya di sekolah.
.
Saya amati gaya belajar fajri ketika nonton film upin-ipin bersama. Dalam dialog bocah-bocah bertiga kutangkap bahwa fajri cenderung auditori dibanding visual, sebab sepertinya fajri lebih tertarik pada diskusi hasil mendengarkan film daripada hasil menontonnya. ya, ketika film berlangsung fajri cenderung lebih kinestetik bergerak kesana kemari sambil menendang bola futsal ditengah rumah dengan pelan daripada duduk manis depan tv, namun nyatanya ketika film tlah usai, mereka bertiga masih membahas isi film tadi dan fajri bisa mengikutinya, itu artinya dia sebenarnya mendengarkan percakapan dalam film namun tidak duduk manis melainkan bergerak sebab dia memang tipe kinsetetik

  #HariKe8
#Tantangan10Hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Gaya Belajar Anal#Level4#Day7

Bismillahirrahmanirrahiim..
.
Mungkin karena pelajaran matematika, jagoan sholih kali ini tidak menggunakan haya auditory tapi lebih kepada praktik sebab matematika memang harus dikotret ya...


#HariKe7
#Tantangan10Hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Gaya Belajar Anak#Level4#Day6

Bismillahirrahmanirrahiim...
.
Hari ini jagoan sholih belajar bahasa indonesia. Seperti biasa kami membaca bersama materi yang ada dalam kisi-kisi. Kemudian fajri mendengarkan point-point yang saya bacakan, berulang-ulang dan akhirnya saya membuat pertanyaan dan dia yang menjawab.
.
Sejauh ini alhamdulillah fajri bisa...semangat nak!!


#HariKe6
#Tantangan10Hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Gaya Belajar Anak#Level5#Day5

Bismillahirrahmanirrahiim...

Hari ini fajri mengulang materi pelajaran IPS dengan kisi-kisi diantaranya tentang agama hindu dan budha.
.
Seperti biasa, kami membaca bersama, kemudian saya membacakan point-point penting yang telah kami rangkum sebelumnya...diulang-ulang hingga akhirnya saya tes dengan membuat beberapa pertanyaan yang ia jawab..


#HariKe5
#Tantangan10Hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Gaya Belajar Anak#Level4#Day4

Bismillahirrahmanirrahiim..
.
Hari ini fajri mengulang materi pelajaran PAI tentang kisah nabi Sulaiman dan asmaul husna. Pertama-tama kami membaca bersama, kemudian membuat point-point rangkuman dan akhirnya saya bacakan berulang-ulang hingga dia faham kemudian diakhiri dengan tanya jawab dengan soal yang saya buat dan dia jawab secara lisan.


#Harike4
#Tantangan10Hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Gaya Belajar Anak#Level4#Day3

Bismillahirrahmanirrahiim...
.
Hari ini saya benar-benar mengakaji gaya belajar belajar fajri terutama dalam moment ujian akhir semester. Untuk sementara saya menyimpulkan gaya belajar fajri dalam mengulang materi untuk ujian adalah auditoy.

#HariKe3
#Tantangan10Hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Gaya Belajar Anak#Level4#Day2

Bismillahirrahmanirrahiim...
.
Jagoan sholih hari ini mengulang materi nama-nama bulan hijriyah untuk eplajaran bahasa arab. Alhamdulillah dengan metode dinyanyikan dengan ayik dan gembira, nama-nama bulan hijriyah tersebut mudah dihafalkan.

#Harike2
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Gaya BelajarAnak#Level4#Day1


Bismillahirrahmanirrahiim..

Materi di level ini membahas tentang gaya belajar anak. Wah...berbinar-binarlah mata bunda, nak...kebetulan juga begitu launching gave level ini bertepatan dengan jadwal ujian jagoan sholih bunda. Benar-benar salut sama tim pembuat kurikulum kelas Bunda Sayang Iinstitut Ibu Perofesional.
.
Setiap perkembangan Fajri sebenarnya saya selalu memperhatikan gaya belajarnya, tapi mungkin saat itu saya belum tahun kelompok-kelompok atau nama dan definisi gay belajar anak.
.
Saya hanya mengamati bahwa fajri sepertinya senang dan cepet nempel pengetahuan apa saja yang ditransfer lewat visual, apa yang dilihat benar-benar membekas dalam benak dan ingatannya secara mendetail.
.
Contoh ketika tahun 2016 kami sekeluarga pergi liburan ke Lombok yang kebetulan pula ayah dan ibu saya (nenek&kakek fajri) mendapat tugas dinas disana. Saat itu kami melakukan perjalanan melalui darat dan udara. Pertama-tama, kami mengendarai mobil sampai station kemudian kami melakukan perjalanan menggunakan kereta api sampai statsion Gambir. Kemudian kami menggunakan bus Damri menuju Bandara, dilanjutkan dengan terbang menggunakan maskapai Lion Air. Sampai di Bandara Lombok, kami dijemput supir dan ampailah kami di rumah nenek& kakek.
.
nah...ternyata cerita itu masih bisa mengalir dari mulut jagoan sholih manakala kami berunding untuk menentukan liburan panjang semester ganjil nanti. Detai perjalanan dan apa saja yang pernah dilakukan, Fajri masih bisa mengingatnya.
.
Untuk sementara sampai saat itu, menurut pengamatan saya, gaya belajar fajri adalah Visual.



#Harike1
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP


Friday, November 16, 2018

MeningkatkanKecerdasan#Level3#Day10

Bismillahirrahmaanirrahiim...


Alhamdulillah penampilan aa tadi malam lumayan memuaskan untuk pemula dan sebagai iklan saja hahaha...namanya juga latihan...alhamdulillah fajri dan kawan-kawan sudah belajar menaklukan rasa takut, khawatir dan nervous.
.
sayangnya, ketika fajri tampil saya dan pak suami sedang sibuk mengepak snack di dalam majlis (panggung berada di luar majlis) untuk para jamaah yang datang, sampai-sampai saya nggak bisa nge-shoot penampilan mereka. Saya mengira penampilan mereka disimpan di acara awal atau akhir setelah penceramah...eh tahunya disempilin ditengah acara...hahaha...tapi tak apalah ya jagoanku. Yang terpenting adalah kamu bisa berlatih meningkatkan kecerdasan emosi dan spiritualmu dengan penampilan shalawat ini....smangat terus jagoanku...
.
Note : Video diambil ketika latihan sebelum tampil


#Hari10
#Gamelevel3
#MeningkatkanKecerdasan
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

MeningkatkanKecerdasan#Level3#Day9

Bismillahirrahmaanirrahiim...
.
Sabar adalah salah satu kunci dalam mendidik anak dan ini merupakan hal yang penting untuk dimiliki setiap orang tua. Jujur, saya masih belum bisa sabar dalam mendidik jagoan sholih. Apalagi jika pekerjaan yang harus segera diselesaikan semakin menumpuk baik itu pekerjaan di ranah domestik maupun publik. Tapi sesungguhnya semua berawal dari ketidak mampuanku memenej waktu dengan baik....ah...ampuni aku ya robbi...
.
Kembali lagi soal sabar, pantas saja pepatah mengatakan jika sabar dan ikhlas adalah ilmu tingkat tinggi!!dan itu terbukti pada saya yang se-muda ini (hahay)masih belum juga 'matang' ilmu sabarnya. Beberapa hari terakhir saya melanggar kesepakatan yang pernah saya dan fajri buat berkaitan dengan gadget. Kesepakatan kami adalah, Fajri diberikan time for gadget just two hours on the weekend, Saturday afternoon  and Sunday afternoon. Sebelum ini, fajri pernah melanggarnya dan semua berawal dari sifat permisif saya. Kali ini setiap pulang dari tempat saya mengajar, fajri selalu "minjam" Hp saya dengan alasan mau ngapalin shalawatan yang akan dia tampilkan malam sabtu nanti. Saya tak banyak fikir panjang, maka saya meminjamkannya hingga tak terasa waktu maghrib tiba, saya terlalu terlena bergelut dengan pekerjaan domestik yang berkejaran dengan waktu menulis soal-soal Ujian Akhir Semester yang harus segera disetor ke bagian Bank soal. hingga hari rabu kemarin kuota HP habis, Fajri merengek ingin segera diisi. Posisi kami saat itu sedang bertamu di rumah rekan kerjaku. Hingga konsentrasi saya untuk membicarakan hal penting agak tertanggu dengan rengekan fajri. Sampai akhirnya kuputuskan untuk pamit dan akan meneruskannya esok hari.
.
Namun disepanjang jalan, tidak biasanya Fajri terus merengek hingga sampai rumah kami. Saya mencoba untuk bertanya pada jagoan sholih dengan perlahan, namun tak berhasil, rengekannya malah semakin menjadi. Dalam keadaan lelah dan penat, emosi saya agak tersulut juga mengahadapi rengekan fajri. Setelah bersih-bersih diri dan sholat maghrib, saya mencoba melakukan komprod dengan fajri, kuusap punggung dan rambutnya, namun rengekan fajri masih tetap terdengar. Setelah dialog yang alot kesimpulannya adalah fajri kecewa karena kuota Hp saya habis sehingga dia tidak bisa mendengarkan shalawatan yang sedang ia hafalkan lirik, nada dan gerakannya.
.
"Tapi kan aa nggak perlu pakai merengek yang suaranya nggak jelas, pake nangis segala, mamah nggak ngerti jadinya". "lain kali bicarakan baik-baik dan juga aa kan udah besar, udah faham adab bertamu, yang aa lakukan tadi di rumah Bu tin itu nggak sesuai dengan adab bertamu loh".
.
"Kalo aa mau sabar, besok mamah isi lagi kuotanya tapi mamah mau kasih pilihan buat aa, apa mau uang jajan aa mamah kurangi 5000 selama 2 hari atau jatah gadget time aa nggak ada buat minggu ini?"
"loh, kenapa, mah?"
"Iya, kan aa menggunakan gadget bukan pada waktu yang seharusnya"
"ok deh jatah gadget time aja yang nggak ada"
"Siap bos"
.
Hmmm...kali ini emaknya ya yang harus terus meningkatkan kecerdasan emosionalnya hehe...


Kota Angin, 15112018


#Hari9
#Gamelevel3
#MeningkatkanKecerdasan
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

MeningkatkanKecerdasan#Level3#Day8

Bismillahirrahmanirrahiim...
.
Sore tadi jagoan sholih kami antarkan ke sekolah untuk melaksanakan MABIT kependekan dari Malam Bina Iman dan Taqwa. Bagi kami, kegiatan ini sangat penting demi kecerdasan meningkatkan kecerdasan spiritual, emosional dan intelektualnya. Tujuan dari kegiatan di Malam Bina Iman dan Taqwa ini adalah melatih kemandirian, bekerjasama, berempati, menambah dan menguatkan hafalan. Semoga kamu bisa ya, nak...See you tomorrow, dear...
.
Kota Angin 10112018

#Hari8
#Gamelevel3
#MeningkatkanKecerdasan
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

Thursday, November 15, 2018

MeningkatkanKecerdasan#Level3#Day7

Bismillahirrahmanirrahiim...
.
"Mah, aa mondoknya di pesantren yang belajar sholawatan aja ah mah, nggak jadi mondok di pondok tahfidznya", ungkap jagoan sholeh suatu sore sepulang sekolah.
"Loh, kenapa a?"
"Iya, aa pengen mondok di jawa timur di Gus Azmi".
"Wah, jauh banget, a. Gus Azmi itu siapa?", tanyaku penasaran
"Gus Azmi itu yang pintersholawatan itu loh mah, yang suka ada di panggung sama habib-habib"
"Aa tau dari siapa?", tanyaku penasaran
"Dari Zafran"
"Memang Zafran pernah ke pondoknya Gus Azmi?"
"Nggak tau, mah. Kata Zafran Gus Azmi bisa dilihat di you tube. Minjem Hp nya dong mah"
"Boleh, yuk lihatnya bareng mamah, mamah juga pengen tahu yang mana Gus Azmi itu. Tapi sebentar aja ya?"
"siap!!"
.
Setelah beberapa menit kami mencari sosok Gus Azmi di You Tube, semakin jelaslah siapa sosok Gus Azmi. Suaranya bagus, perawakannya juga lumayan ganteng.
.
"Aa mau kayak Gus azmi ah mah, udah ganteng, suaranya bagus dan sholeh lagi".
"boleh sayang...jadikan semakin kuatnya cinta kita pada Nabi Muhammad serta niat ibadah yang memotivasi aa untuk terus bershalawat ya".
.
Fabiayyi alaairobbikuma tukadziban..
.
Kota Angin 08112018


#Hari7
#Gamelevel3
#MeningkatkanKecerdasan
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

MeningkatkanKecerdasan#Level3#Day6

Bismillahirrahmanirrahiim...
.
Semenjak mendapat suntikan semangat dari guru pembimbing SeTIA nya, Fajri jadi tambah semangat latihan olah vokalnya walaupun baru sebatas latihan otodidak saja melalui you tube karena jujur sampai saat ini saya belum menemukan guru vokal shalawatan untuk fajri, atau mungkin saya belum benar-benar serius mencarinya. Insya allah, mudah-mudahan secepatnya.
.
Fajri begitu menikmati setiap kata dari shalawat yang dia lantunkan. Bahkan kini dia memiliki binder khusus untuk menulis beberapa bait shalawatan yang ingin dia hafal. Bismillah ya nak, semoga potensimu benar-benar berkembang...
.
Fabiayyi alaairobbikuma Tukadzibaan...
.
Kota Angin 07112018



#Hari6
#Gamelevel3
#MeningkatkanKecerdasan
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

MeningkatkanKecerdasan#Level3#Day5

Bismillahirrahmanirrahiim...


Hari ini jagoan sholih mendapat tugas membuat jam dinding sederhana dari kardus tak terpakai. Sebelum tugas itu terlaksana, Fajri meminta masukan dari saya mulai dari alat apa saja yang diperlukan hingga bayangan awal pola yang harus dibentuk. Saya memberikan umpan berupa pertanyaan untuk fajri, mulai dari bentuk sampai alat apa yang akan membantu jarum jam dapat bergulir.
.
Kuamati cara jagoan sholih mengerjakan sambil sesekali memberikan masukan agar hasilnya maksimal. Hingga sampai pada penempelan jarum jam yang sama-sama terbuat dari kardus. setelah bagian tengah jam diberi lubang, lalu karena lubangnya memang dibuat tidak terlalu besar maka kubantu menyematkan jarum jamnya. Namun hasil akhir sepertinya jagoan sholih kurang puas karena jarum jam agak tersendat dalam bergerak.
.
"Mah, bagian tengah ini kayaknya harus dikasih paku atau apa gitu biar jarumnya nggak susah berputar.
"Iya, pake apa atuh, kayaknya kita nggak punya persediaan paku deh"
"Aha!!! aa inget mah..", bergegas dia masuk ke kamar utama, sedangkan aku masih terpana melihat tingkahnya. Bbeberapa menit kemudian, dia datang seraya tersenyum sumringah.
"cari apa a?", tanyaku
"Ini aa keingetan kalo di lemari rias mamah ada paku baud yang copot dari engsel pintu yang udah rusak", jawabnya sumringah.
"Trus digimanain?", tanyaku setengah mengetes, ingin tahu apa yang akan dia lakukan.
"hmm...lihat aja nanti", jawabnya mengerlingkan mata. Kuusap rambutnya.
.
Tak lama..."Tarraaa...jadi deh mah...". Fajri memperlihatkan hasilnya bangga.
"eh...kok bisa? apa bedanya sama yang tadi?"
"ya jelas beda atuh mah, tadi sebelum dipasang paku baud ditengah, jarumnya nggak bisa bergerak, sekarang nih lihat...(seraya memperlihatkan aksinya memutar-muta jarum jam ke kiri dan ke kanan)...bisa bergerak kan mah?", paparnya bangga
"Maasyaa allah...anak mamah hebat...two thumbs for you my boy", kuacungkan dua jempol tanganku.
.
Dari kejadian tersebut, saya menganalisa dan mengaitkannya dengan indikator kecerdasan dalam menghadapi tantang sesuai dengan indikator usianya yaitu : Menunjukkan inisiatif besar untuk melakukan aktivitas yang dia inginkan dan sanggup menanggung semua resiko. Semoga saya tidak salah analisis ya...
.
Fabiayyi alaairobbikuma tukadzibaan...
.
Kota Angin 06112018

#Hari5
#Gamelevel3
#MeningkatkanKecerdasan
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

Wednesday, November 14, 2018

MeningkatkanKecerdasan#Level3#day3

Bismillahirrahmaanirrahiim...


Hari minggu kali ini kami menginap di rumah tantenya fajri, tepatnya adik ipar saya. Adik saya memiliki anak 3, yang pertama laki-laki seusia dengan fajri (Azam), yang kedua (Ayang) usia 6 tahun (perempuan) dan yang terakhir(Viyad)  masih bayi 5 bulan (laki-laki).
.
Seringkali bila kami bertemu si bayi lucu nan menggemaskan itu saya yang banyak menghendel pekerjaan adik dalam mengurus anak bungsu ini. Pasalnya, anak kedua yang amsih duduk di bangku TK sering terlihat iri sama adiknya yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan ummahnya. Pernah aku berkata pada si cantik ketika kami berkendara menuju tempat rekreasi,
.
"Ayang sini duduk sama wawa kasian umahnya berat kalo harus gendong dua anak, ade viad nya juga nanti 'engap".
"Nggak mau. Ayang maunya jadi ade bayi lagi", jawabnya sambil nyengir.
"loh kok mau jadi adek bayi lagi, nak?", tanyaku heran.
"Iya biar deket umah terus, digendong kemana-mana".

Tuingg!!! jawaban yang cerdas nak...hahaha...
.
Maka sejak saat itu, aku sebagai kakak dan uwak kesayangan keponakanku itu...ciee...tak tega jika adikku sering merasa khawatir jika dia tak bisa adil membagi kasih sayang. Aku selalu berusaha berbagi ilmu parenting sependek yang kutahu. Dan mulai sejak itu pula bila aku datang ke rumahnya otomatis segala keperluan Viad aku yang ambil alih dan adikku fokus pada membersamai anak akeduanya. Tak jarang pula aku mengajak adikku untuk bergabung di kelas ilmu Institut Ibu Profesional, namun tak jarang pula ia menjawab dengan "nanti deh, akunya masih belum bisa fokus", ah...ya sudah...yang penting aku sudah mengajak, keputusan ada ditangannya. Hanya untuk saat ini, aku ingin sedikit meringankan bebannya dengan membantu apa yang aku bisa.
.
Kembali fokus pada peningkatan kecerdasan Fajri. Ketika aku sedang mengambil alih pengasuhan Viad, tak jarang fajri selalu ingin terlibat didalamnya. Seperti tadi siang saat Viad merasa lapar ditandai dengan tangisannya lalu kubuatkan susu, sementara sebelum adek bayi merasa lapar, Viad baru selesai PUP.

"Sini aa aja yang pegang susunya, mah. Mamah kan harus beresin bekas PUP adek ya".

Segitu aja akumah baper...nyesss...Fabiayyi alaai robbikuma tukadziban

Kota Angin 04112018



#Hari3
#Gamelevel3
#MeningkatkanKecerdasan
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

MeningkatkanKecerdasan#Level3#Day4

Bismillahirrahmaanirrahiim...


Hari ini jagoan sholih melaksanakan ujian munaqosyah acara SeTIA (Sekolah Tazkia Insani mengAbdi) yang dilaksanakan bulan lalu. Acara SeTIA ini adalah agenda sekolah yang wajib diikuti oleh siswa kelas 5 dan 6 hanya sekali selama bersekolah di SDIT Tazkia Insani. Tahun ini fajri kelas 5 maka tahun depan ketika dia kelas 6 sudah tidak dikenakan kewajiban mengikuti kegiatan ini lagi, kecuali bagi siswa kelas 5 yang berhalangan mengikutinya pada tahun ini maka tahun depan akan dikenakan kewajiban dan pelaksanaannya disatukan dengan kelas 5 yang kini duduk dibangku kelas 4. Sedangkan untuk siswa yang kini duduk di bangku kelas 6 namun tidak bisa mengikuti kegiatan ini di tahun sekarang, maka akan ada tugas pengganti yang durasi pelaksanaannya selama satu bulan penuh di rumah dengan didampingi orang tua.



Adapun tujuan dari kegiatan SeTIA ini untuk melatih kemandirian, rasa empati, rasa percaya diri dan jiwa sosial di sebuah desa yang terletak di lereng gunung. Seluruh peserta dan guru pembimbing menginap selama 2 hari 3 malam di rumah-rumah warga yang telah ditunjuk oleh sekolah. Rumah warga yang ditinggali para siswa adalah warga yang memiliki mata pencaharian mandiri dan dapat ditiru kegigihannya oleh para siswa diantaranya rumah pembuat sorabi, rumah petani bawang dan sayuran, rumah pembuat wajit dan rumah pengrajin tempe. Dan jagoan sholeh beserta 5 teman lainnya ditempatkan di rumah petani sayuran.
.
Dua hari setelah pelaksanaan kegiatan tersebut guru pembimbing fajri mengabarkan hasil kegiatan dan individual progress dari setiap siswa. Beliau mengabarkan sekaligus mengirimkan foto dan video fajri tatkala menjadi muadzin pada beberapa waktu sholat dan menjadi pemandu sholawatan pada kegiatan sholawatan bersama santri desa setempat.
.
"Bun, titip kemampuan olah vokal aa ya bun, kembangkan terus, saya suka sekali melihat aa semangat kalo disuruh adzan/ shalawatan", ucap pa Egi, pembimbing fajri dalam kegiatan SeTIA.
.
Dan sejak sms pa Egi itu saya sampaikan ke Fajri, rupanya Fajri seakan mendapatkan tambahan energi semangat untuk terus berlatih vokal. Bagi saya, hal ini selain mengasah kemampuan vokalnya, fajri juga semakin terasah rasa percaya dirinya. dan yang paling penting adalah bertambah kecintaannya terhadap nabinya melalui lantunan shalawatan.
05112018

#Hari4
#Gamelevel3
#MeningkatkanKecerdasan
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

MeningkatkanKecerdasan#Level3#Day2

Bismillahirrahmaanirrahiim...


Hari ini di sekolah Fajri daidakan kegiatan Family Gathering. Namun dikarenakan pak suami sedang kurang sehat, jadi yang mengikuti acara ini dari keluarga kecil kami hanya saya dan Fajri. Tapi alhamdulillah tidak mengurangi kebahagiaan dan keceriaan kami. Bahkan, yang saya rasakan si jagoan sholeh lebih "care" sama mamanya hehe...
.
Seperti contoh ketika turun dari bis, saya dan fajri terpisah karena saya beberes dulu memilah barang-barang yang akan dibawa ke lokasi out bond dan barang yang disimpan di bis saja. Begitu saya turun dari bis, saya melihat dari jarak yang tidak begitu jauh antara bis dan lokasi out bond, jagoan sholih sedang bertanya pada wali kelasnya, "Bu, topi dan makan siang buat mamah saya mana ya? boleh aa bawakan?", seketika saya baper abis wkwkwk..nyesss...ada sesuatu yang mrembes di hati...ah.. lebay memang, tapi itulah...jagoan sholih yang saya nilai cuek, entah barangkali memang sifat cowok pada umumnya, di rumah dia jarang banget memperlihatkan atau mengungkapkan rasa sayang pada mamahnya ternyata dia merasa khawatir mamahnya tidak kebagian topi dan makan siang yang sedang dibagikan sebab dia tau mamahnya masih didalam mobil.
.
"Boleh a, silahkan ambil ya..", wali kelas fajri menjawab.
dan saya sengaja tidak langsung beranjak, hanya sekedar ingin tahu apa yang akan terjadi berikutnya.
.
"Ma, ini topi sama makan siang mamah udah aa ambilin"
"Wah...makasih sayang", seraya kubelai rambutnya, "Padahal biarin sama mamah aja nanti diambilnya", ucapku.
"Ga apa-apa ma sama aa aja, takutnya mamah nggak kebagian topi sama makan siangnya, kan kasian"
Ah...terima kasih sayang....kamu sudah punya rasa empati...
.
Fabiayyi alaairobbikuma tukadziban..
.
Kota Angin 03112018

#Hari2
#Gamelevel3
#MeningkatkanKecerdasan
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

MeningkatkanKecerdasan#Level3#Day1

Bismillahirrahmaanirrahiim...
.
Tidak ada anak yang bodoh, melainkan setiap anak itu punya keuinikan masing-masing dan setiap anak memiliki kepintarannya masing-masing.

Macam-maca kecerdasan :
1. Kecerdasan intelektual
2. Kecerdasan Emosional
3. Kecerdasan Spiritual
4. Kecerdasan Menghadapi tantangan

Menurut Howard Gardner, Pakar Psikologi Perkembangan. Ada 9 kecerdasan manusia, yakni kecerdasan :

  • Bahasa
  • Musik
  • Logika-matematika
  • Spasial
  • Kinsetetik-tubuh
  • Intrapersonal
  • Interpersonal
  • Naturalis
  • Eksistensial
Dalam point Kecerdasan emosional terdapat 5 komponen dasar yakni :
1. Kemampuan mengenali emosi diri sendiri (kesadaran diri)
2. Kemampuan mengelola emosi 
3. Kemampuan memotivasi diri sendiri (motivasi)
4. Kemampuan mengenali emosi orang lain (Empati) 
5. Membina Hubungan dengan orang lain

Dalam kecerdasan spiritual terdapat 3 prinsip, yaitu :
1. Prinsip kebenaran
2. Prinsip keadilan
3. prinsip kebaikan

melalui game level ini saya tetap akan berpartner dengan jagoan sholeh saya, Fajri. Maksimalnya kami dapat melatih seluruh kecerdasannya selama waktu yang ditargetnya, jikapun tidak, minimal kami dapat melatih dan memaksimalkan kecerdasan yang dimiliki fajri.

Smangaaat....Allahu Akbar!!!
.
Kota Angin 01112018



#Hari1
#Gamelevel3
#MeningkatkanKecerdasan
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

Saturday, October 20, 2018

MelatihKemandirian#Level2#Day10

Bismillahirrahmanirrahim.
.
Gosok...gosok...


Latihan kemandirian kali ini saya mengenalkan jagoan shaleh pada menyetrika pakaian. Ya, ini kali pertama saya mengenalkannya dengan praktek walau sebelumnya tidak jarang kami berdiskusi betapa pentingnya bisa menyetrika pakaian sendiri agar kelak di pesantren ia sudah terbiasa dengan kerapihan.
"masa udah Soleh, ganteng tapi bangkunya kusut..kan nggak banget" selorohku ketika kami ngobrol tentang kehidupan di pesantren yang akan ia jalani kelak.
.
Fabiayyi Alairobbikuma Tuladziban

#HariKe10
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional


MelatihKemandirian#Level2#Day9

Bismillahirrahmanirrahim...
.
His Responsibilities


Hari ini agak sedikit ada drama yang terjadi, mungkin karena jagoan shaleh terlalu lelah setelah menjalani aktifitas yang lebih padat dari biasanya dan itu terkait acara Family Gathering yang akan diadakan Minggu depan maka selepas Maghrib jagoan Sholeh baru sampai di rumah. Sholat Maghrib pun ia kerjakan di sekolah. Setelah bersih-bersih diri, makan malam dan rebahan...Fajri ketiduran.
.
Jam 21.00 saya bangunkan sebab jagoan Sholeh belum sholat isya, setelah itu saya ingatkan kewajibannya, jagoan sholehShole merengek karena ingin cepat memeluk bantal kembali namun dengan teknik peluk cium dan komprod yang emak emak lakukan Alhamdulillah drama itu terlampaui😅
.
Fabiayyi Alairobbikuma Tuladziban

#HariKe9
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional

MelatihKemandirian#Level2#Day8

Bismillahirrahmanirrahim..
.
Throw The Home's Rubbish
.
Alhamdulillah Latihan kemandirian membuang Sampah sebagai kewajiban harian jagoan Sholeh Well Done😘👍
.
Fabiayyi Aalaairobbikumaa Tukadziban


#HariKe8
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional

LatihanKemandirian#Level2#Day7

Bismillahirrahmanirrahim...
.
Membuang Sampah



Latihan kemandirian mulai hari ke 7 ini saya fokuskan pada jagoan shaleh sebab Alhamdulillah point penting latihan kemandirian untuk diri sendiri pada lingkungan baru telah selesai.
.
Actually, diusia Fajri yang ke 11 buang sampah merupakan kemandirian yang harus dilatih pada usia sebelumnya, namun penekanan saya lebih kepada pembiasaan pada lingkungan barunya kini, apalagi papahnya LDR maka saya dan papahnya selalu "sounding" Fajri untuk membiasakan meringankan pekerjaan mamahnya sekalipun itu terkesan pekerjaan sepele atau identik dengan pekerjaan perempuan.
.
Hari ini dan 3 hari kedepan saya akan membiasakan Fajri untuk membuang Sampah rumah ke tempat sampah penampungan yang ada di depan rumah. Biasanya truk pengangkut sampah mengambil sampah-sampah di komplek kami 1 Minggu sekali.
.
Dan langkah pertama dimulai dengan membuangnya tanpa saya perintah alias kesadaran dirinya akan kewajibannya. Sesuai dengan kesepakatan kami bahwa jagoan shaleh siap membuang Sampah di rumah kami pada jam 8 malam atau beberapa saat sebelum beranjak tidur, setelah selesai belajar.
.
Ok boy...do it best😘

#HariKe7
#LatihanKemandirian
#Level2
#InstitutIbuPtofesional

Tuesday, October 9, 2018

MelatihKemandirian#Level2#Day6

Bismillahirrahmanirrahiim...
.
Nikmat Air Berlimpah
.
Sesuatu yang kecil namun sangat berarti, itulah kadang yang sering luput disyukuri manusia. Ya, nikmat air yang berlimpah ditengah musim kemarau merupakan kenikmatan yang patut disyukuri.
.
Dalam rangka melatih kemandirian, siang tadi saya mencoba mengambil alih tugas pak suami dalam hal membayar PDAM tiap bulan. Sebenarnya pak suami menyarankan membayar secara online seperti yang biasa beliau laukan, "lebih praktis, ma", begitu pak suami bilang. Tapi beliau juga mengajarkanku cara membayar secara manual alias membayar di outlet-outlet yang menerima pembayaran PDAM sebagai opsi pilihan.
.
Kebetulan hari ini aku harus mengantarkan paket pesanan bros dari salah satu customer yang meminta dikirim melalui ekspedisi Pos. Terfikir kenapa tidak sekalian membayar PDAM saja ya....dengan hati agak kikuk aku mencoba mengutarakan maksudku kepada petugas Pos setelah urusan pengiriman paket selesai. Beliau meminta nomor meter air, lalu kuperlihatkan foto struk pembayaran terakhir yang pak suami kirimkan. "Jadi tiga puluh lima ribu rupiah, bu", ucap petugas Pos. Agak terkejut juga aku mendengarnya, "Tiga puluh lima ribu, bu?", tanyaku pada petugas sekedar meyakinkan jika pendengaranku tak bermasalah. "Benar, bu", petugas Pos menjawab. Setelah selesai transaksi dan mendapatkan struk, aku duduk untuk melihat detil tulisan yang tertera dalam struk. "Murah banget ya", gumamku dalam hati.
.
Sebelum beranjak pulang ke sekolah tempatku mengajar, kukirimkan pesan whatsapp ke pak suami. "pah, murah banget ya cuma 35.000?". Tak lama kemudian pak suami membalas, "iya mnya ajaa itu cuma abodemennya aja". "Maksud papah gimana?", tanyaku belum mengerti. "Iya, jadi pemakaian air yang biasa mamah gunakan setiap bulannya itu masih dibawah jumlah kubik maksimal", jelas pak suami.
.
Maasya Allah...subahanallah walhamdulillah...aku cukup takjub juga. Ya memang bila dilihat jumlah anggota keluarga yang menggunakan air setiap harinya hanya aku dan jagoan sholehku saja. Pagi jam 06.30 kami sudah meninggalkan rumah dan kembali pukul 17.30 maka otomatis pemakaian air yang kami gunakan sangat minim kecuali hari sabtu dan minggu yang kugunakan untuk mencuci pakaian, perabitan rumah tangga, menyiram halaman, mencuci kendaraan dan lain-lainnya yang menggunakan air lebih dari hari-hari biasanya. Tapi setelah ditotal masih kurang dari pemakaian maksimal yang ditentukan.
.
Sebenarnya yang kuigaris bawahi dari peristiwa ini adalah betapa kami harus terus menambah kesyukuran, terutama dalam musim kemarau seperti sekarang ini, kami tak pernah kekurangan air, kami merasa air selalu ada setiap kami akan menggunakannya dan betapa uang tiga puluh lima ribu rupiah masih lebih murah dari nominal yang dibutuhkan untuk membeli kuota hp hehehe...
.
Fabiayyi Alaairobbikuma Tukadzibaan...



#HariKe6
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional

Monday, October 8, 2018

MelatihKemandirian#Level2#Day5

Bismillahirrahmanirrahiim...
.
Bersiap Mengisi Galon Kosong



Lampu tanda peringatan dispenser dirumah kami  telah menyala, itu tandanya isi galon telah menipis. Artinya, maksimal 2 hari kedepan aku sudah harus membeli air isi ulang galon baru. Biasanya, aku tinggal menelepon pak suami, kemudian pak suamilah yang menghubungi tukang galon yang biasa melayani delivery. Walau sebenarnya aku tak tahu dimana tepatnya toko tersebut. Yang kutahu, tukang galon datang mengantarkan atas perintah suamiku
.
Namun kali ini, dalam rangka melatih kemndirianku, sore sepulang dari sekolah kuberanikan diri menanyakan  tukang galon terdekat yang bisa delivery pada tetangga terdekatku. Ia memberikan nomor teleponnya. Sebenarnya tak jauh dari rumahku ada toko gas yang biasa aku beli, disitu juga ada beberapa galon asli dengan berbagai ukuran dan merk, tapi tetanggaku bilang mereka tak menerima delivery, entah sebab terlalu repot karena terbatasnya karyawan atau entah ada alasan lainnya.
.
Beruntungnya aku pernah hidup bersama mertua yang sayang sekali padaku dan anakku. 12 tahun bukan waktu yang sebentar untuk belajar banyak tentang ilmu kerumah tanggaan dari beliau. Kendatipun beliau bukanlah wanita karir, bukan pula seorang sarjana lulusan perguruan tinggi terkenal manapun. Beliau hanyalah lulusan Sekolah Dasar, namun ilmu kerumahtanggaan beliau tentu tak bisa dianggap remeh. Berkaitan dengan air, salah satu ilmu yang aku petik dari beliau adalah membedakan antara air galon yang diminum dan air galon untuk memasak. Ya, di daerahku hampir seluruh rumah sudah menggunakan air PDAM. Yang pastinya semua orang juga sudah mengetahui jika air PDAM tentu mengandung banyak kaporit dan itu rasanya tidak baik jika sampai di perut untuk dikonsumsi. Air sumur di daerah kami juga mengandung kadar kapur yang tinggi sehingga kurang ramah di lidah jika harus dikonsumsi.


Memang...konsekwensinya tentu kami harus merogoh saku lebih dalam untuk hal ini. Namun bagi kami, lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan? Apalagi sepertinya hal ini tak terlalu merogoh dalam saku uang belanjaku, secara aku kan hanya berdua dengan jagoan sholehku.
.
Maka sejak kepindahanku ke rumah ini, aku praktekkan ilmu "turunan" dari mertuaku ini, yakni menggunakan 2 galon. Untuk minum sehari-hari aku menggunakan galon asli, sedangkan untuk memasak aku menggunakan galon isi ulang. Untuk galon minum aku hanya butuh mendorong saja menuju dispenser, sedangkan galon untuk memasang agak membutuhkan tenaga yang ekstra juga karena harus kutuangkan dulu pada botol sebelum aku gunakan agar tidak setiap waktu aku menghabiskan energi untuk mengangkat galon yang beratnya tentu setara dengan berat badanku ya...hahaha...
.
Oya kembali pada latihan kemandirianku soal air, dua hari kedepan akan kucoba untuk menangani sendirisoal "pergalonan" ini. Selanjutnya aku tinggal melaporkan pada "nahkoda keluargaku". Bismillah....
.
Fabiayyi Alairobbikuma Tukadziban...

#HariKe5
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional

Sunday, October 7, 2018

MelatihKemandirian#Level2#Day4

Bismillahirrahmaanirrahiim...


Solusi Engsel Pintu
.
Minggu ini pak suami tidak pulang, selain banyak yang harus beliau selesaikan, memang minggu ini bukan jadwal beliau pulang. Ya, kami sepakat dengan jadwal kepulangannya dua minggu sekali, kecuali jika ada hal yang mengharuskan beliau pulang diluar jadwal yang disepakati atau jika memang pekerjaan beliau sedang agak santai.
.
Beberapa hari kebelakang engsel pintu di kontakanku agak macet hal ini mungkin disebabkan oleh rapuhnya tembok disekitar kusen pintunya. Atau mungkin juga pengaruh cuaca panas yang membuat kusen di kontrakanku agak melebar sehingga berimbas pada sulitnya pintu tertutup rapat.
.
Hal ini sudah kuutarakan pada pak suami, beliau menyarankan agar aku mengubungi pemilik kontrakan, sepertinya hal ini masih tanggung jawab mereka sebab kami baru beberapa bulan saja menginjakan kaki di rumah ini. Maka tadi pagi selepas lari pagi kusempatkan mampir ke rumah pemilik kontrakan yang jaraknya tidak jauh dari rumah yang kutempati. Ibu Eka, begitu panggilan kami pada beliau, berjanji akan melanjutkan laporanku pada suaminya agar segera mengecek keadaan di rumah kami. Namun sampai maghrib datang, mereka belum juga memperlihatkan batang hidungnya, sementara aku agak cemas juga jika malam ini pintu sulit dirapatkan, bagaimana jadinya nanti malam? Tapi ah...aku teringat, aku nggak boleh panik, aku punya Allah...aku harus putar otak untuk cari solusi sementara sebelum kuadukan pada pak suami. Aku kan lagi berlatih kemandirian...cie..cie..
.
Bada maghrib kuterima pesan lewat whattsapp dari ibu Eka yang mengatakan permohonan maafnya karena belum empat mampir ke rumah kami, seharian mereka menghadiri berbagai acara dan undangan yang tentu sudah dijadwalkan sebelumnya, aku memakluminya.
.
"Hmm...bagaimana dengan pintunya ya?", aku berfikir mencari solusi. Ah kucoba mengaitkan karet gelang pada engsel pintu agar engsel pengait dari daun pintu ke kusen menjorok kedalam sehingga aku tinggal menguncinya tanpa harus memfungsikan engsel untuk sementara. Dan agar daun pintu bisa tertutup rapat kucoba bekerjasama dengan jagoan sholehku. Aku yang mendorong kusen sekuat tenaga agar melebar, sementara jagoan sholehku merapatkan pintu lalu menguncinya. Daaan...dengan nafas ngos-ngosan, Alhamdulillah Done!! aha...betapa gembiranya kami hingga kami tertawa bersama sambil mempertemukan telapak tangan kanan masing-masing..Tosss!!
.
Legaaaaa....rasanya...ada kebanggaan tersendiri yang menelusup kedalam hati. Ya, aku bangga ternyata aku tak sepanik sebelumnya, aku bangga bisa menemukan solusi dengan mengandalkan Allah dan keyakinanku, aku bangga pada diri hingga aku dapat melaporkan masalahku beserta solusinya pada imam keluargaku dan aku bangga ada jagoan buah hatiku yang beranjak mampu kuandalkan...
.
Ah...Fabiayyi Alai Robbikumaa Tukadzibaan...



#HariKe4
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional

Saturday, October 6, 2018

MelatihKemandirian#Level2#Day3

Bismillahirrahmanirrahiim...

Mengisi Pulsa Listrik

Sebenarnya alarm tanda pulsa listrik habis itu sudah dari kemarin hanya aja aku mencoba mengendalikan kepanikan diri dulu, walau sulit tapi aku harus bisa!!
.
Di sekolah, aku bertanya pada teman-teman yang listrik di rumahnya menggunakan  pulsa pra-bayar. Mereka bilang kalau alarm tersebut hanya sebagai peringatan saja dan biasanya masih bisa bertahan 2 sampai 3 hari kedepan. Baiklah....aku masih punya waktu untuk bertanya tentang cara mengisi pulsa ke pak suami dalam keadaan tenang.
.
Jam makan siang, aku telepon pak suami dan menanyakan cara mengisi pulsa listrik. Beliau bilang listrik di kontrakan kami harus menggunakan kode yang diminta ke PLN karena ada satu dan lain hal yang berkaitan dengan bagian isntalasi...entahlah aku tak begitu faham, "pokoknya harus menggunakan kode", begitu kata pak suami.
.
Maka langkah pertama yang kulakukan adalah menelepon PLN untuk minta kode. Setelah mendapatkan kode aku membeli token pulsa melalui e-banking dari hanphoneku. Setelah kudapatkan semuanya, sore hari sepulang dari sekolah, kucoba mempraktekan langkah-langkah yang telah pak suami berikan.
.
Sementara jagoan sholeh bertugas sebagai pemegang kursi yang kugunakan untuk menggapai saklar listrik. Dengan penuh kekhawatiran. Terdengar Fajri berkali-kali bertanya, "udah berhasil nggak, ma?"
.
Kuarahkan saklar pada posisi off, lalu masukan kode PLN, tekan enter, kemudian masukan nomor token pulsa yang telah ada, dan terakhir tekan enter. Kemudian kembalikan saklar pada posisi on. Eng-ing-eng....!!! Alhamdulillah...done!! berhentilah alarm yang selalu membuat aku panik takut listrik mati di tengah malam...aku dan jagoanku girang bukan kepalang...
.
Tidak seperti biasanya, kali ini pak suami menelepon sebelum aku menyelesaikan tilawahku ba'da maghrib. Owalah...ternyata pak suami yang merasa was-was, beliau khawatir aku belum bisa berhasil mengisi token pulsa. Ah...paniknya gantian ya pak suami hahaha....
.
Fabiayyi Alaairobbikumaa Tukadzibaan...



#HariKe3
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional

Friday, October 5, 2018

MelatihKemandirian#Level2#Day2

Bismillahirrahmanirrahiim..

Pasang Gas



Begitu saya berniat untuk melatih kemandirian diri sendiri...Qodarullah...Allah kasih hari ini gas habis !!! antara pengen ketawa, bersyukur plus panik juga...pasalnya kala itu jam sudah menunjukan pukul 17.30
.
Untuk beberapa menit kepanikan itu mulai bisa saya atasi dengan tarik nafas dalam-dalam lalu dikeluarkan hingga tiga kali dan terhempaskan!!! lalu beberapa menit kemudian walau dengan susah payah saya coba melepas selang gas...saya tidak mau menyerah!! daaaan...alhamdulillah...done!
.
Segera kulangkahkan kaki menuju warung terdekat...alhamdulillah gas masih tersedia. Kulangkahkan kaki agak tergesa karena hari sudah mulai gelap. Lalu kucoba mengingat arahan pak suami tempo hari cara memasang selang ke tabung gas. Sebenarnya pak suami sudah membelikan alat pemasangan gas termudah dan konon kata pak suami ter-update hahah...sepertinya pak su sudah menduga jika beliau siapkan selang biasa bisa-bisa aku nangis bombay karena taku kompor "bledug" ahayyy...emak-emak banget!!
.
Setelah mencari posisi paling tepat untuk memasang regulator ke tabung gas dan dirasa posisi itu sudah tepat pas ditengah...kuputar regulator seperti instruksi pak suami tempo hari.."cukup sampai tiga putaran saja, bun"...."lalu seteah berbunyi sebanyak tiga kali suara kreeet...kreeet...kreeet...selesai deh"
.
Karena belum yakin,  kudekatkan telinga sedekat mungkin pada tabung...hmmm...sepertinya memang sudah aman karena tidak ada seperti suara angin yang keluar....lalu dengan segenap keberanian yang terkumpul kucoba menyalakan kompor (pasti ketebak kan ya posisiku saat itu...dengan tangan terulur sepanjang mungkin dan posisi badan siap lari tunggang langgang jika terjadi sesuatu, dan dengan kedua mata hanya terpicing sedikit) ...hahahaha...
.
Jussss.....nyala!!! alhamdulillah...well done!!! gak kebayang kan what a happy I was!!!....hahaha...lebayyy...
.
Bada maghrib tak sabar ingin kusampaikan eksperimen pertamaku ini pada pak suami tercinta lewat videocall, dan beliau tertawa gembira sepertinya karena kulihat kekehannya menyisakan air mata diujung matanya..bukan...bukan karena beliau sedih...melainkan geli!! saking enaknya tertawa..."Alhamdulillah, buda hebat!!!" itu kata terakhir yang beliau ucapkan sebelum telepon berpindah tangan karena giliran jagoan sholeh yang tak sabar ingin segera mengabarkan kemenangan club futsalnya di sekolah...

Ah...Fabiayyi Alaairobbikuma Tukadziban...

#HariKe2
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional



Thursday, October 4, 2018

MelatihKemandirian#Level2#Day1

Bismillahirrahmanirrahiim..
.
Memasuki game level 2 kali ini saya akan melatih kemandirian pada diri sendiri terlebih dahulu untuk satu minggu pertama. Karena saya rasa ada beberapa hal yang saya masih wara-wiri menelepon suami jika saya menemukan kendala yang sebenarnya bisa saya atasi sendiri tanpa menambah kerepotannya menghadapi tugas pekerjaannya. Ya, saya orangnya panikan!!! Suara tanda pulsa listrik habis saja saya sudah langsung menelepon suami kapanpun itu tanpa tahu waktu!! Ya Allah...
.
Sebenarnya beberapa hari sebelum launching game level 2 ini saya merasa galaw juga, apakah jagoan sholeh yang akan menjadi objek dalam tantangan kali ini ataukah diri saya sendiri. Di kelas Bunsay dulu tepatnya tanggal 30 November 2017 saya bertpartner denga jagoan sholeh namun kali ini, mengingat baru empat bulan ini saya LDR bersama suami tercinta yang tentu saja saya memerlukan latihan adaptasi dan kemandirian. Apalagi dalam 12 tahun usia pernikahan kami, ini kali pertama saya lepas selepas-lepasnya mandiri.
.
Dari awal menikah, memiliki putra hingga kini jagoan kami genap berusia 11 tahun, ini kali pertama saya hidup tanpa mertua. Ya, genap 12 tahun saya hidup seatap dengan mertua. Justru karena mertua saya terlampau baik, saya benar-benar menjadi "ratu" di rumah mertua indah. Betapa tidak? saya benar-benar tidak tahu menahu soal memasang gas, mengangkat galon, seberapa banyak air yang diperlukan untuk hanya satu cup pop ice beras ketika menanak nasi di magic com, kemana harus membeli galon, berapa harga beras per liter dan banyak hal lagi, semuanya mertua dan suami siaga yang menghandle!!
.
Maka ketika suami dialih tugaskan keluar kota yang berlawanan arah dengan lokasi sekolah jagoan sholeh, tengah-tengahlah kesepakatan yang kami ambil dengan konsekwensi pindah rumah dari rumah mertua ke kontrakan untuk sementara. Yess...My life is begin!!
.
Kesepakatan kami, biarlah saya yang mengalah untuk jarak tempuh ke sekolah tempatku mengajar daripada anak semata wayangku yang harus pindah sekolah karena itu akan memerlukan adaptasi yang tidak sebentar. Mengingat ia kini sudah kelas 5 dan hanya tinggal 1,5 tahun lagi berada di sekolahnya.
.
Maka kehidupan rumah tangga yang sebenar-benarnya kini kumulai walau terasa sedih juga karena melaluinya tidak setiap hari bersama suami. Setelah melalui diskusi yang alot bersama suami tercinta, maka kemandirian yang ingin saya latihkan pada diri sendiri di minggu pertama ini insya allah, yakni :

  • Membeli dan memasang tabung gas sendiri tanpa bantuan suami atau orang lain
  • Membeli dan memasang galon sendiri tanpa bantuan suami atau orang lain
  • Membetulkan perabot rumah tangga yang masih bisa dihendle sendiri tanpa merepotkan orang lain
  • Membeli dan mengisi token pulsa listrik pra-Bayar dilakukan sendiri
  • Membayar PDAM tanpa merepotkan suami (walaupun tetep ya uangnya pasti dari suami dong hahaha)
  • Membayar uang sampah dan keamanan
  • Mencari solusi untuk hal-hal tak terduga sebelum mengadukan pada suami
Dan untuk itu semua diawali dengan Bismillahirrahmanirrahiiim...saya bisa!! saya harus bisa!!! saya pasti bisa!!! Allahu Akbar!!!


#HariKe1
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional



Thursday, September 27, 2018

Aliran Rasa#Komprod#Level1

Bismillahirrahmanirrahiim....
.
Mengalirkan rasa yang telah dilalui selama 17 hari tugas kelas Bunda Sayang merupakan moment "gelontor" rasa nano-nano yang kurasakan. Betapa tidak, sekalipu  ini adalah kelas mengulang alias remedial yang jelas-jelas secara teori telah kuterima, kukunyah, kucerna dan kupraktekan pada jagoan sholehku, namun tetap saja meninggalkan pengalaman berbeda yang membuncah untuk kutuliskan.
.
Benar kata orang bijak, bahwa belajar itu sepanjang hayat dan prakteknyapun sepanjang jiwa masih melekat dibadan. Pada pembelajaran level 1 ini tentang Komunikasi Produktif, aku masih memilih jagoan sholehku sebagai partnernya. Ya, ini hasil dari diskusi dengan pak suami jauh sebelum tantangan di kelas remedial ini "brojol". Mengapa?
.
Pertama, bagi kami komunikasi produktif harus terus dipraktekan pada setiap tahapan usia berapapun pada anak kami. Dan pengulangan teori yang kami dapatkan pada kelas remedial ini seperti "alarm" bagi kami untuk terus mempraktekannya pada usia aqil baligh jagoan sholeh kami.
.
Kedua, Bagiku dan pak suami, ketika kami mampu  mempraktekan komprod ini pada jagoan sholeh kami, otomatis kami mempraktekan komprod diantara kami terlebih dahulu untuk merembukkan materi komprod yang akan kupraktekan pada Fajri tiap harinya hingga dapat kupertanggung jawabkan kepada pak suami dan kutuliskan dalam sebuah tulisan.
.
Bismillah...semoga kami mampu terus membersamai jagoan sholeh kami dengan terus mempraktekan ilmu komprod yang telah kami pelajari terus menerus sepanjang hayat kami, hingga kami dapat memetik hasil ivestasi akhirat kelak....aamiin

Friday, September 21, 2018

Komprod#Level1#Day10

Bismillahirrahmanirrahiim...











Alhamdulillah....teman-teman dan guru di sekolah jagoan sholeh turut mendoakan atas bertambahnya usia Fajri. Ternyata sepulang sekolah, Wali kelas dan teman-teman sekelasnya membuat suprise party sebagai tanda sayang mereka pada Fajri. Meraka mereka membuat bolu sederhana dari kue-kue biskuit jajanan...sungguh kreatif!!
.
Satu persatu teman-teman Ikhwannya disuapin Fajri sebagai bentuk kasih sayang pada temannya.  Ketika saya mencoba bertanya
M : A kok cuma temen Ikhwan aja yang disuapin?
F : Iya atuh mah, kan akhwat  mah bukan muhrim
M : oh...trus waktu Ikhwan disuapin, akhwat yang pada ngapain?
F : ya ngeliatin sambil tepuk tangan hehe...

Maasyaa Allah walhamdulillah...mereka sudah diajarkan untuk bisa menjaga kehormatan pada lawan jenis. Semoga engkau kelak menjadi pemuda tangguh yang tetap menjaga kehormatan pada lawan jenis ya sayang...
.
Mereka juga masing-masing membuat surat untuk Fajri yang isinya mendoakan, memberi support dan ada pula yang memberikan kritik membangun...hehehe...maasya allah...serunya

#Harike10
#Gamelevel1
#Tantangan10hari
#KomunikasiProduktif
#Institut Ibu Profesional


#KuliahBundaSayang

Komprod#Level1#Day9

Bismillahirrahmanirrahiim...


18092007-18092018

Hari ini tepat jagoan shalehku genap berusia 11 tahun...duh mamah papah jadi deg-deg serr nih...lho kok? iya  gimana nggak deg-degan coba...si ganteng sholeh kami menuju usia aqil baligh. Ya Allah...mudahkan kami membimbingnya, sertai kami mendidiknya.
.
Btw itu foto cake yang spesial kubuat untuk teman-teman kelasnya. Sengaja bikinnya buka bolu tapi cake ketan hitam dengan toping buah-buahan yang sudah dipotong-potong  agar jagoan sholeh mudah membagikannya.

#Harike9
#Gamelevel1
#Tantangan10hari
#KomunikasiProduktif
#Institut Ibu Profesional


#KuliahBundaSayang

Friday, September 14, 2018

Komprod#Level1#Day8

Bismillahirrahmanirrahiim..

Menuju Aqil Baligh

Sebenarnya perbincangan  tentang perkembangan yang berkenaan dengan perubahan fisik dan mental jagoan sholeh yang beranjak menuju aqil baligh lebih tepat disampaikan papahnya. Kami tak mau jika terjadi kegagalan pendiidkan pada pengasuhan jagoan sholeh kami karena ketidak terlibatannya seorang ayah dalam pendidikan anak di keluarga. Namun sudah seharusnya juga sayapun ikut terlibat karena sesungguhnya dalam Alquran terdapat tujuh belas ayat terkait bahwa betapa pentingnya peran ayah dalam mendidik anak, empat belas diantaranya dilakukan oleh sosok ayah, dua ayat dilakukan oleh sang ibu dan satu ayat dilakukan oleh keduanya.
.
Demikian oleh-oleh kajian parenting kami hari ini yang diadakan secara online disampaikan oleh Ustadz Yayat kepala sekolah SMPIT Tazkia Insani Majalengka. Lebih lanjut beliau menguttip pernyataan Ustadz Adriano Rusfi, M.Psi tentang perbedaan definisi Aqil dan Baligh :
1. Aqil berrati dewasa dalam mental sedang kan baligh adalah dewasa dalam hal fisik.
2. Aqil karena pengaruh pendidikan sedangkan baligh dipengaruhi oleh nutrisi makanan.
3. Aqil terkait dengan perkembangan otak sedangkan baligh terkait perkembangan nafsu
4. Aqil terkait fungsi tanggung jawab sedangkan baligh terkait fungsi reproduksi
Aqil berarti kemandirian dan tanggung jawab sedangkan baligh yakni life and death instict
.
Malam ini kebetulan pak suami ada jadwal kajian rutin di masjid kecamatan, waktu luang saya gunakan untuk berbincang ringan dengan jagoan sholeh.
.
M : A, udah punya pacar? (sebenarnya hanya pertanyaan pancingan saja, sebagai pembuka)
F  : ih mamah, apaan sih? (seraya senyum malu-malu kemudian memeluk manja)
Kan pacaran itu nggak boleh mah...
M : Oh gitu ya?
F  : Iya kata bu guru juga
M : Betul itu, nak. Pacaran itu nggak boleh karena banyak madhorotnya daripada manfaatnya. Yang boleh itu kita memiliki rasa suka sama lawan jenis. Ada nggak akhwat yang aa suka di sekolah? (tanyaku hati-hati)
F  : Hehe...ada sih ma.
M : Mamah boleh tau, siapa namanya?
F  : Udah ah mah, aa malu. (jagoan sholeh membenamkan wajahnya kedalam pelukanku)
Haha...aku hanya tertawa kecil sambil mengelus rambutnya
.
PR besar nih buat ayahnya untuk melanjutkan pendidikan ini termasuk juga tentang sex education...Bismillah....semoga kami bisa.
.
#Harike8
#Gamelevel1
#Tantangan10hari
#KomunikasiProduktif
#Institut Ibu Profesional
#KuliahBundaSayang


Komprod#Level1#Day7

Bismillarrahmanirrahiim...

Membersamai Dengan Cinta



Sepertinya peran saya dan suami pada usia jagoan sholeh kami saat ini yang pada tanggal 18 September beberapa hari kedepan tepat 11 tahun, adalah membersamai dengan memberikan motivasi dan meluruskan bagian yang belum pada posisinya serta menambahkan pengetahuan yang dia perlukan terutama dalam menjelang aqil balighnya.
.
Sungguh...
Sebenarnya kami sebagai orang tua harus lebih banyak mengisi gelas kosong kami dengan ilmu parenting kemudian mempraktekannya dengan seksama. Rasanya kalau difikirkan erasa maraton deh!! Tapi alhamdulillah saya dan pak suami sering berbagi peran dalam membersamai jagoan sholeh kami, saling mensuport agar kami enjoy menjalani peran ini demi visi dan misi keluarga kami yakni bersama di dunia dan berkumpul bersama di syurga ilahi.
.
Bukan tidak ingin atau belum ingin kami menambah anggota dalam keluarga kecil kami. Orang tua, keabat, teman bahkan Fajri sendiri sudah berkali-kali minta adik, namun apa daya, kami hanya mampu berikhtiar dan berdo, selebihnya kami bertawakal, memasrahkan semuanya pada sang Maha Kuasa seraya terus berusaha memantaskan diri kami menjadi orang tua yang layak dan tidak diragukan oleh-Nya untuk diamanahi jundi-jundi generasi qurani sebagai investasi akhirat.
.
Untuk saat ini, kami menikmati dan menyukuri karunia yang Allah titipkan yang kami panggil sebagai jagoan sholih. Sebisa dan semampu kami terus mensuport dan menggali hobi, potensi, keinginan dan bakat yang Fajri miliki. Diantara beberapa hobi yang kami amati dan sepertinya terpendam bakat didalamnya yakni pada bidang olah raga. Karena mungkin gaya belajarnya yang kinestetik mendukung pada kegiatan yang ia sukai ini. Hanya kami sebagai orang tua ingin menuntunnya dan mengarahkan Fajri agar bakatnya dalam bidang olah raga bisa berprestasi secara individu dan tim.
.
Salah satu olah raga yang ia sukai secara tim yakni Futsal. Sedangkan olah raga secara individu atau tunggal yakni berenang. Maka sebisa mungkin kami mengarahkan hobinya agar kelak dapat bermanfaat bagi dirinya dan orang lain serta dapat menghasilkan prestasi sebagai bonusnya.
.
Robbi Hablii  Minasholiiin..

#Harike7
#Gamelevel1
#Tantangan10hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBundaSayang





Komprod#Level1#Day6

Bismillahirrahmanirrahiim...
.
Semua Bisa Dijalani, Nak


Obrolan ringan bersama jagoan sholeh sebelum sebelum tidur.



M : "Aa teh cita-citanya jadi pilot?"
F  : "Iya atuh ma, pan pawai tujuh belasan kemarin juga aa pake baju pilot"
"eh tapi mah, bisa gitu aa jadi pilot? kan aa mau mesantren?"
M : "Insya allah sekolah di pesantrenpun aa bisa meraih cita-cita apa saja yang aa mau. Bahkan punya nilai tambahnya loh a kalo jadi santri itu".
F  : "Nilai tambah gimana mah?"
M : "Iya, nanti aa bisa jadi pilot yang hafal quran, pilot yang ahli ilmu agama".
F  : "Kalo aa cita-citanya berubah nggak jadi pilot juga bisa mah?"
M : "maksudnya berubah gimana, a?"
F  : "Iya, kalo aa sekolah di pesantren trus cita-citanya jadi pengusaha bisa mah?"
M : "Oh tentu bisa nak, pengusaha yang hafal quran dan ahli agama"
F  : "Kalo jadi pilot sambil jadi pengusaha, bisa mah?"
M : "Tentu bisa juga nak. Memangnya aa mau jadi pengusaha apa?"
F   :"Aa mau jadi pengusaha transportasi mah, mulai dari angkot, bis, elf sampai pesawat pribadi"
M  :"Maasyaa Allah...aa hebat ya sudah punya cita-cita untuk masa depan. Mamah doakan ya nak, semuanya tercapai dan berkah"
Ah...dan selanjutnya mata emak berembun, berkaca dan meleleh...
.
Robbii hablii minasholihiin...
.
#Harike6
#Gamelevel1
#Tantangan10hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBundaSayang


#InstitutIbuProfessional


Thursday, September 13, 2018

Komprod#Level1#Day5

Bismillahirrahmanirrahiim...
 .
Puasa Sunah & Qodho


Puasa sunnah senin dan kamis tiap bulan telah diprogramkan di sekolah Fajri sebagai ajang latihan agar anak-anak terbiasa melaksanakan puasa sunnah. Program ini untuk sementara dijalankan oleh kelas 4, 5 dan 6 saja.
.
Kamis kemarin merupakan hari dimana program tersebut dijalankan. Maka sejak hari Rabu, jagoan sholeh sudah mewanti-wanti pada saya untuk tak lupa membangunkannya pada saat sahur. Sebelum tidur kupastikan nasi dan lauk pauk kesukaannya telah tersedia sebagai antisipasi saya juga telat bangun, maklum emaknya lagi datang bulan, biasanya bangun agak nyantai dikit hehehe...
.
Sambil menemani makan sahur jagoan sholeh, saya menyemangatinya agar bisa tamat puasanya sampai waktuya tiba. Maklumlah namanya juga anak-anak, lihat tetangga komplek yang masih usia TK jajan depan rumah biasanya cukup membuat jagoan sholeh goyah hahaha...
.
M : "A, Udah niat puasanya?"
F  : "Udah atuh ma", "Aa niat puasa qodho ma"
M : "Lho memangnya aa punya hutang puasa ya?"
F  : "Iya, kan waktu kita mudik ke Lombok aa buka puasanya"
M : "Oiya ya. Kalo gitu mudah-mudahan aa dapet pahala berlipat ya a, pahala qodho dapet, pahala saum sunnahnya juga dapet.
F  : "Amiin"
M : "Mamah cuma mau mengingatkan a, setau mamah kalo puasa qodho sebisa mungkin dan sekuat mungkin untuk tidak batal dijalan loh a".
F  : "Memangnya kenapa, ma?"
M : "Kan masuknyapuasa wajib a. Kalo nggak ada halangan yang mendesak sekali ya harus tamat".
F  : "Hehehe.."
M : "Lho kenapa ketawa, a?"
F  : "Iya, beberapa kali aa puasa sunah malah buka sebelum waktunya ya mah"
M : "Iya kenapa atuh?"
F  : "Abisnya aa fikir kan puaa sunnah ini, bukan wajib".
M : "Hmmm..cara berfikirnya nih yang harus dirubah. Niatnya yang harus dikuatkan lagi. Kalo niat sudah kuat, mau banyak makanan didepan aa juga nggak akan tergoda a, karena pahala yang berlipat sudah Allah siapkan. Mamah juga bakal kecipratan nih pahala dari aa"
F : "Lho kok bisa gitu, ma?"
M : "Ya iyalah, mamah kan yang nyiapin makan sahur aa, jadi walaupun mamah tidak bisa puasa karena lagi haid, mamah tetap mendapatkan pahala tanpa mengurangi pahala aa"
F : "Hebat ya Allah, baik banget?"
M : "Maasyaa Allah...tertallu banyak nikmat Allah yang harus kita syukuri ya, nak"
F : "iya mah"
.
Kututup acara sahur itu dengan perasaan lega
.
Siangterik matahari mendapatkan foto jagoan sholeh lagi tidur siang bersama teman-temannya di mushola sekolah ba'da dhuhur, bagai oase ditengah guru...hallah lebay dikit boleh dong hahaha...
.
Robbii Habliii Minasshoolihiin...

#Harike4
#GameLevel1
#Tantangan10hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBundaSayang


#InstitutIbuProfessional