NIM : 3119163721
Bismillahirrahmaanirrahiim...
This Blog Is All About My Creation, Both Writing Or Everything Make My Life More Colorfull
NIM : 3119163721
Bismillahirrahmaanirrahiim...
NIM : 3119163721
Bismillahirrahmaanirrahiim...
NIM : 3119163721
Bismillahirrahmaanirrahiim...
NIM : 3119163721
Bismillahirrahmaanirrahiim...
NIM : 3119163721
Bismillahirrahmaanirrahiim...
NIM : 3119163721
Bismillahirrahmaanirrahiim...
Tak terasa sesi belajar di zona 2 ini sudah memasuki hari ke 8, seperti yang saya pernah katakan di awal bahwa saya akan melatih diri dalam materi komunikasi produktif ini 7 hari pertama bersama orang dewasa dan 7 hari kedua bersama anak-anak. Namun mungkin ada sedikit perubahan, semula aku mau mengajak partner belajar kicikku anak cantik keponakan dari adik iparku, namun seiring waktu, aku menemukan partner belajar yang lebih relevan dan memang relate banget saat ini. Jadi pembelajaran kali ini aku tidak hanya berpartner dengan anak-anak namun sekaligus dengan orang dewasa yang masih sangat berkaitan.
Yup, partner belajarku hari ini adalah cewek cantik keponakanku yang memasuki masa teenager. Panggil saja dia dengan dd Ni. Dia anak dari sepupuku beda nenek (wah lintas silsilah nih hahaha). Rumahnya hanya terhalang 5 rumah dari tempat tinggalku. Bukan hanya sekali dd Ni ini menjadikan aku sebagai tempat curhatnya ketika dia sedang bermasalah dengan mamahnya. Tak jarang pula aku menjadi penengah diantara keduanya wkwkwk...dramatis syekalee yak...
Namun, akhir-akhir ini intensitas curhatnya agak semakin sering, bahkan hal-hal recehpun sering ia ceritakan padaku. Hingga pagi tadi, selepas shalat subuh, ci dd tergopoh-gopoh mendatangi rumahku seraya membawa pakaian dan alat-alat sekolahnya lengkap. So, heran dong aku. Tumben-tumbennya ni anak pagi-pagi buta mendatagi rumah sambil bebawaan yang kalo orang sunda bilang mah "angkaribung" alias tangan kanan, kiri, bahu, punggung semua penuh dengan bebawaan hahaha...
Walau kaget, namun aku coba pasang raut wajah seceria dan segembira mungkin menyambut kedatangannya tanpa melontarkan kata "tumben". Setelah kuajak masuk kedalam rumah, spontn dia menangis. Aku, yang kerap kali mendengarkan curhatan recehnya tidak serta merta kaget. Lalu aku coba perlahan bertanya alasan dia menangis dan mengapa pagi-pagi buta datang ke rumah sambil segala macam dibawa. Beberapa menit kemudia aku pamit ke kamar sebentar, padahal aku chat ibunya mengabarkan bahwa ci dd ada di rumahku, agar ibunya tidak panik.
Setelah dia meluapkan dan menceritakan segala hal yang membuatnya berada di rumahku, lalu aku coba menerapkan 2 kaidah yang dapat membantu meningkatkan efektivitas dan produktivitas komunikasi, yakni transfer of feelings dan eye contact. namun itu juga belum sepenuhnya karena mengingat waktu menjelang kami harus bersiap pergi ke sekolah. Yang paling utama dari apa yang aku lakukan tadi pagi adalah menjadi pendengar yang baik tanpa menyanggah apalagi langsung memebrikan nasihat. Setidaknya dengan aku menjadi pendengar yang baik untuknya, dia akan merasa lega telah meluapkan apa yang dia rasakan. Lalu, sebelum kami sarapan dan bersiap pergi ke sekolah, aku mengatakan this will be continue, dear. Tante masih mau mendengar cerita kamu lebih banyak. Ddd Ni menyetujui dan mungkin besok kami akan bercengkrama lebih lama sambil menikmati hari libur.
π Yang masih perlu saya perbaiki adalah berlatih untuk sama-sama belajar bersama tentang kaidah komunikasi produktif dengan sepupuku sebagai ibu kandungnya agar konflik tak lagi terulang.
NIM : 3119163721
Bismillahirrahmaanirrahiim...
πPartner belajar hari ini masih dengan Saudara kandungku.
πSalah satu kaidah yang dapat membantu meningkatkan efektivitas dan produktivitas komunikasi adalah Clear and Clarify.
Hari ini saya dan adik masih melanjutkan ngobrol "deep" sebagaimana yang kami lakukan kemarin. Obrolanpun masih seputar hal yang kami bicarakan kemarin. Hari ini terasa lebih ringan dan mendapat titik terang dari masalah yang kami hadapi. Dengan teknik clear and clrify, kucoba sampaikan permasalah yang terjadi. Aku sebagai anak tertua di keluarga mencoba untuk menyampaikan duduk permasalahan dan menawarkan serta meminta solusi terbaik dari adikku.
π Kesimpulan hasil latihan hari ini :
NIM : 3119163721
Bismillahirrahmaanirrahiim...
πPartner belajar hari ini adalah Saudara kandungku.
πSalah satu kaidah yang dapat membantu meningkatkan efektivitas dan produktivitas komunikasi adalah Choose the Right Time because timing is everything.
Hari ini saya ngobrol "deep" agak lebih serius dari biasanya. Hal ini terkait komunikasi yang terjadi selama ini. Padahal banyak hal yang harus diselesaikan terkait kebaikan keluarga besar. Maka saya mencoba mencari waktu yang tepat di weekend untuk membicarakan bersama adik semata wayangku secara jelas, detai dan terperinci. Dengan memperhatikan waktu yang tepat baik untuk saya begitupun untuk adik saya agar kami dapat membicarakan hal penting dengan kepala dingin, jernih dan mendapatkan solusi terbaik.
π Kesimpulan hasil latihan hari ini :
NIM : 3119163721
Bismillahirrahmaanirrahiim...
πPartner belajar hari ini adalah pertner kerjaku yang lebih senior.
πSalah satu kaidah yang dapat membantu meningkatkan efektivitas dan produktivitas komunikasi adalah Choose the Right Time because timing is everything.
Hari ini saya mendapat tugas MGMP ke sekolah di kabupaten. Kurang lebih 20 km jaraknya dari sekolah tempatku mengajar. Ditengah kegiatan, seniorku menelepon dengan nada yang agak tinggi tanpa basa basi menanyakan posisiku dimana, sedang berkegiatan apa. Beliau langsung mgegas komplen sebuah proyek yang kami tangani bersama. Seketika, sebagai manusia biasa, tentu hampir terpancing emosi. Namun akhirnya saya hanya bilang "Baik pak, setelah acara MGMP saya kembali ke sekolah, nanti saya jelaskan yang sebenarnya seperti apa".
Walau dengan agak terpaksa, setelah pulang MGMP yang agak sore, saya kembali ke sekolah untuk menjelaskan duduk permasalahannya. Padahal rumahku terlewati diantara tempat kegiatan dan sekolah. Rencana awal, selepas kegiatan MGMP saya bisa langsung pulang tanpa harus kembali ke sekolah lagi. Selain jam mengajar sudah selesai, saya pun sudah mengantongi ijin atasan untuk Dinas Luar. Namun demi kebaikan, saya lakukan diluar planing awal.
Sesampainya di sekolah, setelah sholat ashar berjamaah di masjid sekolah. Saya menjelaskan duduk persoalan yang terjadi dengan perasaan yang lebih tenang. Sayapun melihat beliau dalam kondisi lebih rileks. Beliaupun memahami apa yang saya sampaikan. Di akhir, beliau meminta maaf karena telah mengedepankan emosi terlebih dahulu. Dalam hal ini, mengapa saya tidak menunda penjelasan sampai esok hari saja. Sebab jika kesalahfahaman tertunda lebih lama akan membuat aktifitas yang kita lakukan terhambat dengan permasalahan yang belum selesai. Terlebih, belum tentu keesokan harinya kami bisa menyisihkan waktu yang tepat dan tenang untuk duduk bersama menjelaskan duduk perkaranya.
π Kesimpulan hasil latihan hari ini :
Bismillahirrahmaanirrahiim...
Komunikasi produktif yang aku latihkan hari ini adalah Komunikasi Asertif dengan partner kerja di sekolah. Komunikasi asertif adalah komunikasi yang terbuka dan tegas. Berani mengatakan "Tidak". Mampu mendengarkan dan empati. Dapat mengungkapkan pendapatnya. Mampu berkolaborasi dengan orang lain.
Kesimpulan hasil latihanku hari ini adalah :
π Clear and clirified merupakan kunci dari komunikasi yang dilatihkan dengan partner kerja. Terlebih masalah yang dibicarakan adalah seputar proyek bersama yang tentu membutuhkan penyatuan ide-ide dari dua kepala. Jika tidak disampaikan dengan jelas dan tegas, bukan kesepakatan dan kolaborasi baik yang akan dihasilkan, melainkan muncul masalah baru.
Yang ingin aku perbaiki untuk latihan besok :
π Sebagai pibadi yang "nggak enakkan", aku perlu banyak berlatih berani mengatakan "tidak" untuk hal-hal yang kurang sejalan dengan apa yang aku yakini, bukan memendam dan memaksakan diri yang pada akhirnya ngedumel dan uring-uringan sendiri.
Bismillahirrahmaanirrahiim….
Alhamdulillah, puji syukur kupanjatkan kepada Allah atas nikmat Kesehatan dan nikmat-nikmat lainnya yang sampai saat ini masih Allah berikan.
Sedikit bercerita, sejak kelas bunda sayang ini libur Ramadhan, kegiatanku full mengisi Ramdhan yang kami sebut dengan SmartTren. Hingga tiba waktu jagoan sholihku pulang dari pondok pesantren. Betapa bahagianya aku!!! Rindu dua bulan tak bertemu terbayarkan dengan mantra andalan; Ngobrol bareng dan berkegiatan bareng. Banyak hal yang dapat kutangkap dari obrolan kami. Maasyaa Allah, betapa aku harus semakin sadar, bayi kecilku kini semakin bertumbuh dan aku on the way menua wkwkwk….
Kini, kelas Bunda Sayang telah dimulai lagi. Dan sepertinya apa yang kulakukan pada jagoan kecilku berkaitan dengan materi di zona 2 yang diberikan saat ini, ya Komunikasi Produktif. Maasyaa Allah, walaupun aku pernah diberikan materi dan mempraktikkannya di kelas Bunda sayang yang pernah kuikuti sebelumnya namun tetap saja seiring pertumbuhan jagoan kecilku, komprod itu tetap harus dilatihkan, maasyaa Allah.
Eh btw anakku usia 15 tahun termasuk dewasa apa anak-anak ya? sebab dimata emaknya mah berasa masih bayi aja hehehe...
Komunikasi yang aku jalankan sama anak-anak sehari-hari lebih seringnya dengan ponakan mungkin ya. Biasanya aku coba pancing dengan beberapa pertanyaan ringan seputar aktifitas dia di sekolah dan progressnya dalam membuat jurnal. Kebetulan ponakanku yang satu ini perempuan yang girly bangeeet hahaha. Kamarnya bernuansa pink. Dari mulai cat tembok, lemari pakaian, meja belajar, kursi belajar, kipas angin kuda poni faporitnya. Mungkin cuma seprei aja yang masih nggak konsisten warnanya. jadi gemesss deh. Sayang, aku belum punya dokumentasi kamarnya, lupa terus kalo udah ngobrol tuh suka keasyikan sampe lupa waktu. Kapan-kapan aku fotoin deh hehe...
Gadis kecil bernama lengkap Rida Husna El-Bahiyyah saat ini berusia 9 tahun duduk di bangku kelas 4 SD akan menjadi partner komunikasi produktifku pada perkuliahan kali ini.
Sementara untuk partner dewasa Komunikasi Produktifku, aku pilih partner kerjaku di sekolah, Ms. Nurhasanah. Guru Bahasa Inggris berusia 30 Tahun.
'Ala Kulli haal...Bismillahirrahmaanirrahiim semoga Allah mudahkan.