Friday, November 16, 2018

MeningkatkanKecerdasan#Level3#Day10

Bismillahirrahmaanirrahiim...


Alhamdulillah penampilan aa tadi malam lumayan memuaskan untuk pemula dan sebagai iklan saja hahaha...namanya juga latihan...alhamdulillah fajri dan kawan-kawan sudah belajar menaklukan rasa takut, khawatir dan nervous.
.
sayangnya, ketika fajri tampil saya dan pak suami sedang sibuk mengepak snack di dalam majlis (panggung berada di luar majlis) untuk para jamaah yang datang, sampai-sampai saya nggak bisa nge-shoot penampilan mereka. Saya mengira penampilan mereka disimpan di acara awal atau akhir setelah penceramah...eh tahunya disempilin ditengah acara...hahaha...tapi tak apalah ya jagoanku. Yang terpenting adalah kamu bisa berlatih meningkatkan kecerdasan emosi dan spiritualmu dengan penampilan shalawat ini....smangat terus jagoanku...
.
Note : Video diambil ketika latihan sebelum tampil


#Hari10
#Gamelevel3
#MeningkatkanKecerdasan
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

MeningkatkanKecerdasan#Level3#Day9

Bismillahirrahmaanirrahiim...
.
Sabar adalah salah satu kunci dalam mendidik anak dan ini merupakan hal yang penting untuk dimiliki setiap orang tua. Jujur, saya masih belum bisa sabar dalam mendidik jagoan sholih. Apalagi jika pekerjaan yang harus segera diselesaikan semakin menumpuk baik itu pekerjaan di ranah domestik maupun publik. Tapi sesungguhnya semua berawal dari ketidak mampuanku memenej waktu dengan baik....ah...ampuni aku ya robbi...
.
Kembali lagi soal sabar, pantas saja pepatah mengatakan jika sabar dan ikhlas adalah ilmu tingkat tinggi!!dan itu terbukti pada saya yang se-muda ini (hahay)masih belum juga 'matang' ilmu sabarnya. Beberapa hari terakhir saya melanggar kesepakatan yang pernah saya dan fajri buat berkaitan dengan gadget. Kesepakatan kami adalah, Fajri diberikan time for gadget just two hours on the weekend, Saturday afternoon  and Sunday afternoon. Sebelum ini, fajri pernah melanggarnya dan semua berawal dari sifat permisif saya. Kali ini setiap pulang dari tempat saya mengajar, fajri selalu "minjam" Hp saya dengan alasan mau ngapalin shalawatan yang akan dia tampilkan malam sabtu nanti. Saya tak banyak fikir panjang, maka saya meminjamkannya hingga tak terasa waktu maghrib tiba, saya terlalu terlena bergelut dengan pekerjaan domestik yang berkejaran dengan waktu menulis soal-soal Ujian Akhir Semester yang harus segera disetor ke bagian Bank soal. hingga hari rabu kemarin kuota HP habis, Fajri merengek ingin segera diisi. Posisi kami saat itu sedang bertamu di rumah rekan kerjaku. Hingga konsentrasi saya untuk membicarakan hal penting agak tertanggu dengan rengekan fajri. Sampai akhirnya kuputuskan untuk pamit dan akan meneruskannya esok hari.
.
Namun disepanjang jalan, tidak biasanya Fajri terus merengek hingga sampai rumah kami. Saya mencoba untuk bertanya pada jagoan sholih dengan perlahan, namun tak berhasil, rengekannya malah semakin menjadi. Dalam keadaan lelah dan penat, emosi saya agak tersulut juga mengahadapi rengekan fajri. Setelah bersih-bersih diri dan sholat maghrib, saya mencoba melakukan komprod dengan fajri, kuusap punggung dan rambutnya, namun rengekan fajri masih tetap terdengar. Setelah dialog yang alot kesimpulannya adalah fajri kecewa karena kuota Hp saya habis sehingga dia tidak bisa mendengarkan shalawatan yang sedang ia hafalkan lirik, nada dan gerakannya.
.
"Tapi kan aa nggak perlu pakai merengek yang suaranya nggak jelas, pake nangis segala, mamah nggak ngerti jadinya". "lain kali bicarakan baik-baik dan juga aa kan udah besar, udah faham adab bertamu, yang aa lakukan tadi di rumah Bu tin itu nggak sesuai dengan adab bertamu loh".
.
"Kalo aa mau sabar, besok mamah isi lagi kuotanya tapi mamah mau kasih pilihan buat aa, apa mau uang jajan aa mamah kurangi 5000 selama 2 hari atau jatah gadget time aa nggak ada buat minggu ini?"
"loh, kenapa, mah?"
"Iya, kan aa menggunakan gadget bukan pada waktu yang seharusnya"
"ok deh jatah gadget time aja yang nggak ada"
"Siap bos"
.
Hmmm...kali ini emaknya ya yang harus terus meningkatkan kecerdasan emosionalnya hehe...


Kota Angin, 15112018


#Hari9
#Gamelevel3
#MeningkatkanKecerdasan
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

MeningkatkanKecerdasan#Level3#Day8

Bismillahirrahmanirrahiim...
.
Sore tadi jagoan sholih kami antarkan ke sekolah untuk melaksanakan MABIT kependekan dari Malam Bina Iman dan Taqwa. Bagi kami, kegiatan ini sangat penting demi kecerdasan meningkatkan kecerdasan spiritual, emosional dan intelektualnya. Tujuan dari kegiatan di Malam Bina Iman dan Taqwa ini adalah melatih kemandirian, bekerjasama, berempati, menambah dan menguatkan hafalan. Semoga kamu bisa ya, nak...See you tomorrow, dear...
.
Kota Angin 10112018

#Hari8
#Gamelevel3
#MeningkatkanKecerdasan
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

Thursday, November 15, 2018

MeningkatkanKecerdasan#Level3#Day7

Bismillahirrahmanirrahiim...
.
"Mah, aa mondoknya di pesantren yang belajar sholawatan aja ah mah, nggak jadi mondok di pondok tahfidznya", ungkap jagoan sholeh suatu sore sepulang sekolah.
"Loh, kenapa a?"
"Iya, aa pengen mondok di jawa timur di Gus Azmi".
"Wah, jauh banget, a. Gus Azmi itu siapa?", tanyaku penasaran
"Gus Azmi itu yang pintersholawatan itu loh mah, yang suka ada di panggung sama habib-habib"
"Aa tau dari siapa?", tanyaku penasaran
"Dari Zafran"
"Memang Zafran pernah ke pondoknya Gus Azmi?"
"Nggak tau, mah. Kata Zafran Gus Azmi bisa dilihat di you tube. Minjem Hp nya dong mah"
"Boleh, yuk lihatnya bareng mamah, mamah juga pengen tahu yang mana Gus Azmi itu. Tapi sebentar aja ya?"
"siap!!"
.
Setelah beberapa menit kami mencari sosok Gus Azmi di You Tube, semakin jelaslah siapa sosok Gus Azmi. Suaranya bagus, perawakannya juga lumayan ganteng.
.
"Aa mau kayak Gus azmi ah mah, udah ganteng, suaranya bagus dan sholeh lagi".
"boleh sayang...jadikan semakin kuatnya cinta kita pada Nabi Muhammad serta niat ibadah yang memotivasi aa untuk terus bershalawat ya".
.
Fabiayyi alaairobbikuma tukadziban..
.
Kota Angin 08112018


#Hari7
#Gamelevel3
#MeningkatkanKecerdasan
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

MeningkatkanKecerdasan#Level3#Day6

Bismillahirrahmanirrahiim...
.
Semenjak mendapat suntikan semangat dari guru pembimbing SeTIA nya, Fajri jadi tambah semangat latihan olah vokalnya walaupun baru sebatas latihan otodidak saja melalui you tube karena jujur sampai saat ini saya belum menemukan guru vokal shalawatan untuk fajri, atau mungkin saya belum benar-benar serius mencarinya. Insya allah, mudah-mudahan secepatnya.
.
Fajri begitu menikmati setiap kata dari shalawat yang dia lantunkan. Bahkan kini dia memiliki binder khusus untuk menulis beberapa bait shalawatan yang ingin dia hafal. Bismillah ya nak, semoga potensimu benar-benar berkembang...
.
Fabiayyi alaairobbikuma Tukadzibaan...
.
Kota Angin 07112018



#Hari6
#Gamelevel3
#MeningkatkanKecerdasan
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

MeningkatkanKecerdasan#Level3#Day5

Bismillahirrahmanirrahiim...


Hari ini jagoan sholih mendapat tugas membuat jam dinding sederhana dari kardus tak terpakai. Sebelum tugas itu terlaksana, Fajri meminta masukan dari saya mulai dari alat apa saja yang diperlukan hingga bayangan awal pola yang harus dibentuk. Saya memberikan umpan berupa pertanyaan untuk fajri, mulai dari bentuk sampai alat apa yang akan membantu jarum jam dapat bergulir.
.
Kuamati cara jagoan sholih mengerjakan sambil sesekali memberikan masukan agar hasilnya maksimal. Hingga sampai pada penempelan jarum jam yang sama-sama terbuat dari kardus. setelah bagian tengah jam diberi lubang, lalu karena lubangnya memang dibuat tidak terlalu besar maka kubantu menyematkan jarum jamnya. Namun hasil akhir sepertinya jagoan sholih kurang puas karena jarum jam agak tersendat dalam bergerak.
.
"Mah, bagian tengah ini kayaknya harus dikasih paku atau apa gitu biar jarumnya nggak susah berputar.
"Iya, pake apa atuh, kayaknya kita nggak punya persediaan paku deh"
"Aha!!! aa inget mah..", bergegas dia masuk ke kamar utama, sedangkan aku masih terpana melihat tingkahnya. Bbeberapa menit kemudian, dia datang seraya tersenyum sumringah.
"cari apa a?", tanyaku
"Ini aa keingetan kalo di lemari rias mamah ada paku baud yang copot dari engsel pintu yang udah rusak", jawabnya sumringah.
"Trus digimanain?", tanyaku setengah mengetes, ingin tahu apa yang akan dia lakukan.
"hmm...lihat aja nanti", jawabnya mengerlingkan mata. Kuusap rambutnya.
.
Tak lama..."Tarraaa...jadi deh mah...". Fajri memperlihatkan hasilnya bangga.
"eh...kok bisa? apa bedanya sama yang tadi?"
"ya jelas beda atuh mah, tadi sebelum dipasang paku baud ditengah, jarumnya nggak bisa bergerak, sekarang nih lihat...(seraya memperlihatkan aksinya memutar-muta jarum jam ke kiri dan ke kanan)...bisa bergerak kan mah?", paparnya bangga
"Maasyaa allah...anak mamah hebat...two thumbs for you my boy", kuacungkan dua jempol tanganku.
.
Dari kejadian tersebut, saya menganalisa dan mengaitkannya dengan indikator kecerdasan dalam menghadapi tantang sesuai dengan indikator usianya yaitu : Menunjukkan inisiatif besar untuk melakukan aktivitas yang dia inginkan dan sanggup menanggung semua resiko. Semoga saya tidak salah analisis ya...
.
Fabiayyi alaairobbikuma tukadzibaan...
.
Kota Angin 06112018

#Hari5
#Gamelevel3
#MeningkatkanKecerdasan
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

Wednesday, November 14, 2018

MeningkatkanKecerdasan#Level3#day3

Bismillahirrahmaanirrahiim...


Hari minggu kali ini kami menginap di rumah tantenya fajri, tepatnya adik ipar saya. Adik saya memiliki anak 3, yang pertama laki-laki seusia dengan fajri (Azam), yang kedua (Ayang) usia 6 tahun (perempuan) dan yang terakhir(Viyad)  masih bayi 5 bulan (laki-laki).
.
Seringkali bila kami bertemu si bayi lucu nan menggemaskan itu saya yang banyak menghendel pekerjaan adik dalam mengurus anak bungsu ini. Pasalnya, anak kedua yang amsih duduk di bangku TK sering terlihat iri sama adiknya yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan ummahnya. Pernah aku berkata pada si cantik ketika kami berkendara menuju tempat rekreasi,
.
"Ayang sini duduk sama wawa kasian umahnya berat kalo harus gendong dua anak, ade viad nya juga nanti 'engap".
"Nggak mau. Ayang maunya jadi ade bayi lagi", jawabnya sambil nyengir.
"loh kok mau jadi adek bayi lagi, nak?", tanyaku heran.
"Iya biar deket umah terus, digendong kemana-mana".

Tuingg!!! jawaban yang cerdas nak...hahaha...
.
Maka sejak saat itu, aku sebagai kakak dan uwak kesayangan keponakanku itu...ciee...tak tega jika adikku sering merasa khawatir jika dia tak bisa adil membagi kasih sayang. Aku selalu berusaha berbagi ilmu parenting sependek yang kutahu. Dan mulai sejak itu pula bila aku datang ke rumahnya otomatis segala keperluan Viad aku yang ambil alih dan adikku fokus pada membersamai anak akeduanya. Tak jarang pula aku mengajak adikku untuk bergabung di kelas ilmu Institut Ibu Profesional, namun tak jarang pula ia menjawab dengan "nanti deh, akunya masih belum bisa fokus", ah...ya sudah...yang penting aku sudah mengajak, keputusan ada ditangannya. Hanya untuk saat ini, aku ingin sedikit meringankan bebannya dengan membantu apa yang aku bisa.
.
Kembali fokus pada peningkatan kecerdasan Fajri. Ketika aku sedang mengambil alih pengasuhan Viad, tak jarang fajri selalu ingin terlibat didalamnya. Seperti tadi siang saat Viad merasa lapar ditandai dengan tangisannya lalu kubuatkan susu, sementara sebelum adek bayi merasa lapar, Viad baru selesai PUP.

"Sini aa aja yang pegang susunya, mah. Mamah kan harus beresin bekas PUP adek ya".

Segitu aja akumah baper...nyesss...Fabiayyi alaai robbikuma tukadziban

Kota Angin 04112018



#Hari3
#Gamelevel3
#MeningkatkanKecerdasan
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

MeningkatkanKecerdasan#Level3#Day4

Bismillahirrahmaanirrahiim...


Hari ini jagoan sholih melaksanakan ujian munaqosyah acara SeTIA (Sekolah Tazkia Insani mengAbdi) yang dilaksanakan bulan lalu. Acara SeTIA ini adalah agenda sekolah yang wajib diikuti oleh siswa kelas 5 dan 6 hanya sekali selama bersekolah di SDIT Tazkia Insani. Tahun ini fajri kelas 5 maka tahun depan ketika dia kelas 6 sudah tidak dikenakan kewajiban mengikuti kegiatan ini lagi, kecuali bagi siswa kelas 5 yang berhalangan mengikutinya pada tahun ini maka tahun depan akan dikenakan kewajiban dan pelaksanaannya disatukan dengan kelas 5 yang kini duduk dibangku kelas 4. Sedangkan untuk siswa yang kini duduk di bangku kelas 6 namun tidak bisa mengikuti kegiatan ini di tahun sekarang, maka akan ada tugas pengganti yang durasi pelaksanaannya selama satu bulan penuh di rumah dengan didampingi orang tua.



Adapun tujuan dari kegiatan SeTIA ini untuk melatih kemandirian, rasa empati, rasa percaya diri dan jiwa sosial di sebuah desa yang terletak di lereng gunung. Seluruh peserta dan guru pembimbing menginap selama 2 hari 3 malam di rumah-rumah warga yang telah ditunjuk oleh sekolah. Rumah warga yang ditinggali para siswa adalah warga yang memiliki mata pencaharian mandiri dan dapat ditiru kegigihannya oleh para siswa diantaranya rumah pembuat sorabi, rumah petani bawang dan sayuran, rumah pembuat wajit dan rumah pengrajin tempe. Dan jagoan sholeh beserta 5 teman lainnya ditempatkan di rumah petani sayuran.
.
Dua hari setelah pelaksanaan kegiatan tersebut guru pembimbing fajri mengabarkan hasil kegiatan dan individual progress dari setiap siswa. Beliau mengabarkan sekaligus mengirimkan foto dan video fajri tatkala menjadi muadzin pada beberapa waktu sholat dan menjadi pemandu sholawatan pada kegiatan sholawatan bersama santri desa setempat.
.
"Bun, titip kemampuan olah vokal aa ya bun, kembangkan terus, saya suka sekali melihat aa semangat kalo disuruh adzan/ shalawatan", ucap pa Egi, pembimbing fajri dalam kegiatan SeTIA.
.
Dan sejak sms pa Egi itu saya sampaikan ke Fajri, rupanya Fajri seakan mendapatkan tambahan energi semangat untuk terus berlatih vokal. Bagi saya, hal ini selain mengasah kemampuan vokalnya, fajri juga semakin terasah rasa percaya dirinya. dan yang paling penting adalah bertambah kecintaannya terhadap nabinya melalui lantunan shalawatan.
05112018

#Hari4
#Gamelevel3
#MeningkatkanKecerdasan
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

MeningkatkanKecerdasan#Level3#Day2

Bismillahirrahmaanirrahiim...


Hari ini di sekolah Fajri daidakan kegiatan Family Gathering. Namun dikarenakan pak suami sedang kurang sehat, jadi yang mengikuti acara ini dari keluarga kecil kami hanya saya dan Fajri. Tapi alhamdulillah tidak mengurangi kebahagiaan dan keceriaan kami. Bahkan, yang saya rasakan si jagoan sholeh lebih "care" sama mamanya hehe...
.
Seperti contoh ketika turun dari bis, saya dan fajri terpisah karena saya beberes dulu memilah barang-barang yang akan dibawa ke lokasi out bond dan barang yang disimpan di bis saja. Begitu saya turun dari bis, saya melihat dari jarak yang tidak begitu jauh antara bis dan lokasi out bond, jagoan sholih sedang bertanya pada wali kelasnya, "Bu, topi dan makan siang buat mamah saya mana ya? boleh aa bawakan?", seketika saya baper abis wkwkwk..nyesss...ada sesuatu yang mrembes di hati...ah.. lebay memang, tapi itulah...jagoan sholih yang saya nilai cuek, entah barangkali memang sifat cowok pada umumnya, di rumah dia jarang banget memperlihatkan atau mengungkapkan rasa sayang pada mamahnya ternyata dia merasa khawatir mamahnya tidak kebagian topi dan makan siang yang sedang dibagikan sebab dia tau mamahnya masih didalam mobil.
.
"Boleh a, silahkan ambil ya..", wali kelas fajri menjawab.
dan saya sengaja tidak langsung beranjak, hanya sekedar ingin tahu apa yang akan terjadi berikutnya.
.
"Ma, ini topi sama makan siang mamah udah aa ambilin"
"Wah...makasih sayang", seraya kubelai rambutnya, "Padahal biarin sama mamah aja nanti diambilnya", ucapku.
"Ga apa-apa ma sama aa aja, takutnya mamah nggak kebagian topi sama makan siangnya, kan kasian"
Ah...terima kasih sayang....kamu sudah punya rasa empati...
.
Fabiayyi alaairobbikuma tukadziban..
.
Kota Angin 03112018

#Hari2
#Gamelevel3
#MeningkatkanKecerdasan
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

MeningkatkanKecerdasan#Level3#Day1

Bismillahirrahmaanirrahiim...
.
Tidak ada anak yang bodoh, melainkan setiap anak itu punya keuinikan masing-masing dan setiap anak memiliki kepintarannya masing-masing.

Macam-maca kecerdasan :
1. Kecerdasan intelektual
2. Kecerdasan Emosional
3. Kecerdasan Spiritual
4. Kecerdasan Menghadapi tantangan

Menurut Howard Gardner, Pakar Psikologi Perkembangan. Ada 9 kecerdasan manusia, yakni kecerdasan :

  • Bahasa
  • Musik
  • Logika-matematika
  • Spasial
  • Kinsetetik-tubuh
  • Intrapersonal
  • Interpersonal
  • Naturalis
  • Eksistensial
Dalam point Kecerdasan emosional terdapat 5 komponen dasar yakni :
1. Kemampuan mengenali emosi diri sendiri (kesadaran diri)
2. Kemampuan mengelola emosi 
3. Kemampuan memotivasi diri sendiri (motivasi)
4. Kemampuan mengenali emosi orang lain (Empati) 
5. Membina Hubungan dengan orang lain

Dalam kecerdasan spiritual terdapat 3 prinsip, yaitu :
1. Prinsip kebenaran
2. Prinsip keadilan
3. prinsip kebaikan

melalui game level ini saya tetap akan berpartner dengan jagoan sholeh saya, Fajri. Maksimalnya kami dapat melatih seluruh kecerdasannya selama waktu yang ditargetnya, jikapun tidak, minimal kami dapat melatih dan memaksimalkan kecerdasan yang dimiliki fajri.

Smangaaat....Allahu Akbar!!!
.
Kota Angin 01112018



#Hari1
#Gamelevel3
#MeningkatkanKecerdasan
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional