Monday, March 27, 2023

Bunsay zona 1# Day 13

 Bismillaahirrahmaanirrahiim....



Aha moment dari perjalanan hari ini Alhamdulillah masih bisa ikut berkontribusi pada agenda tahunan SmarTren Ramadhan 1444 H sebagai MC pada opening ceremony, sebagai panitia dan sebagai pemateri Quran hadist.

Alhamdulillah diberi kesempatan untuk terus belajar dan membagikan pengalaman belajar kepada anak didik yang mudah-mudahan menjadi generasi berakhlakul karimah insya Allah. Kendatipun sebenarnya aku biasa menjadi partner bahasa inggris dengan siswa/siswiku, tantangan di setiap bulan ramadhan adalah bagaimana menyelaraskan ilmu dunia dan akhirat.



Bismillah semoga Allah mampukan menjalankan semua amanah ini semata-mata mencari ridho Allah di bulan mulia ini.


Khoirunnaas anfauhum linnaas. 
Huallahu a'lam...


#tantanganzona1
#bundasayang8
#institutibuprofesional
#ibuprofesionaluntukindonesia
#bersinergijadiinspirasi
#ip4id2023 

Sunday, March 26, 2023

Bunsay zona 1# Day 12

 Bismillahirrahmaanirrahiim...


Hari ini emosiku diajak roaler coaster. Tapi lebih banyak senangnya Alhamdulillah. Ya, adik iparku mellahirkan putrinya melalui operasi sesar. Betapa aku sebagai wawa nya yang hepiii banget banget akhirnya punya boneka idup yang bisa didandanin, dipitain, dikuncirin, dijilbabin dan diajak ootd dongs haha...sehepi itu.

Sebenarnya ini bukan ponakan perempuan pertama sih, cuma tetep aja sehepi ini kalo liat baby atau anak kecil perempuan. Mungkin karena aku sudah punya jagoan, jadi aku mendambakan sekali anak perempuan dari dulu.

'Ala kulli haaal...aha moment yang kudapatkan hari ini  bahwa benar adanya perjuangan seorang ibu untuk melahirkan anaknya sangatlah hebat baik itu yang melahirkan secara normal maupun sesar. Pantas saja jaminannya surga dan perjuangan mereka setara jihad fii sabilillah, Maasyaa Allah. Jadi tolong jangan lagi ada imej yang kurang berkenan bagi seorang ibu yang melahirkan secara sesar. Mereka tetap seorang perempuan hebat!! Apalagi, ternyata perjuangan dimulai pasca operasi dan aku menyaksikannya langsung. Adikku kesakitan pasca operasi, lebih tepatnya setelah pengaruh anestesi hilang, Maasyaa Allah aku tak tega melihatnya. 

Ditengah sakit yang konon adikku bilang melebihi mulas mau melahirkan normal, adikku juga harus berjuang untuk menggerakkan tubuhnya agak miring agar dedek bayi bisa minum asi walau sambil miring juga badannya. Dan aku harus memastikan jika hidung dedek bayi tidak tertutup sehingga jalan nafasnya tersumbat. Sementara adikku sambil mengASIhi, merintih kesakitan. Ya allah aku tak tega melihatnya.

Setelah kami sampaikan keluhan adikku itu pada perawat, atas rekomendasi dokter, adikku diberikan obat pereda nyeri melalui obat yang disuntikkan pada cairan infus, setelah obat sebelumnya yang ditempel di dada sebelah kanan (bentuknya seperti koyo) selama lima jam tak mempan meredakan sakit mulesnya adikku. Rasa sakit yang adikku rasakan tak cukup sampai disitu. Beberapa jam setelah pemberian obat, mulesnya reda, namun sakit kepala yang hebat bahkan membuat dia menangis dan mual menyerang. Aku panik, lalu kusampaikan pada perawat, tak lama, perawat menyuntikkan obat pereda sakit kepala dan mual melalui selang infusan. 

Sayang, aku tak bisa menemaninya lebih malam karena amanah lain di rumah sudah menunggu. Insya allah aku kunjungi lagi adikku besok. Semoga keadaannya sudah jauh lebih membaik serta dibolehkan untuk pulang ke rumah dalam keadaan sehat wal afiat. Aamiin Yaa mujibassailiin...



#tantanganzona1
#bundasayang8
#institutibuprofesional
#ibuprofesionaluntukindonesia
#bersinergijadiinspirasi
#ip4id2023 

Saturday, March 25, 2023

Bunsay zona 1#Day 11

Bismillahirrahmaanirrahiim....


Aha moment dari aktifitas hari ini adalah aku berani mencoba hal baru setelah emncermati kejadian kemarin. Jadi ceritanya kemarin aku membuat bakwan sendiri dengan bahan yang praktis-praktis saja yaitu tepung siap saji. Namun begitu matang, kok rasanya tidak serenyah bakwan yang biasa dibeli ya. Hmm...sepertinya ada yang salah. Lalu hari ini aku coba menambahkan tepung terigu biasa (cap segitiga biru). Dan hasilnya alhamdulillah lebih renyah dari yang kemarin walaupun belum seenak nenek penjual nasi kuning yang gorengannya menjadi langgananku di hari-hari biasa.

Hikmahnya adalah jangan pantang menyerah, terus mencoba!!


#tantanganzona1
#bundasayang8
#institutibuprofesional
#ibuprofesionaluntukindonesia
#bersinergijadiinspirasi
#ip4id2023 

Friday, March 24, 2023

Bunsayzona 1#Day 10

 Bismillahirrahmanirrahim....


Alhamdulillah bini'mati tatimmushoolihaat...tak terasa hari ini sudah memasuki challenge hari ke 10 yeaaayyy...bertepatan juga dengan puasa ramadhan hari ke-2.

Untuk emosi hari ini hmmm...it's runing well. Dari siang cuaca panas membahana namun menjelang sore Alhamdulillah bumi diguyur hujan sehingga terasa sejuk menjelang waktu berbuka. MaasyaaAllah waktu mustajab doanya double. Semoga Allah mengabulkan segala hajat dan pinta. Aamiin Yaa Mujibassailiin 💕


#tantanganzona1
#bundasayang8
#institutibuprofesional
#ibuprofesionaluntukindonesia
#bersinergijadiinspirasi
#ip4id2023

Thursday, March 23, 2023

Bunsay zona 1# Day 9

 Bismillahirrahmanirrahim...




Cerita hari ini menurutku flat dan agak sedikit gimana ya...mungkin karena badanku lagi kurang fit juga. Tapi Alhamdulillah puasa dan tadarus Al -Quran berjalan dengan lancar. Semoga esok hari badan sudah fit lagi.

#tantanganzona1
#bundasayang8
#institutibuprofesional
#ibuprofesionaluntukindonesia
#bersinergijadiinspirasi
#ip4id2023

Wednesday, March 22, 2023

Bunsay zona 1#Day 8

 Bismillahirrahmanirrahim....



Dalam hal perdapuran,ibu masih termasuk yang agak menganut hal lama menurutku. Maksud hal lama itu adalah bahan-bahan masakan yang akan dimasak suka agak kurang sreg kalau harus masuk kulkas sehari atau dua hari. Mungkin hal ini disebabkan jarak rumah ke pasar dekat ya, walaupun tidak dapat ditempuh dengan berjalan kaki juga hehe...

Ibu lebih suka memasak sayuran yang bahannya fresh hari itu dibeli dari pasar, hari itu juga dimasak. Kalau sudah masuk kulkas lebih dari tiga hari, sepertinya ibu agak khawatir sayuran itu kurang fresh menurut pandangan ibu. 

Sebetulnya ibu bukan penganut yang demikian, dahulu ketika ibu 'nomaden' mengikuti tempat dinas ayah yang berpindah-pindah. Ibu dan ayah termasuk orang yang woles sama makanan. Artinya, ayah tidak rewel sekalipun makanan yang disajikan ibu bukan hasil olahan tangannya melainkan beli di warung dekat rumah. Tapi hal itu sepertinya berubah setelah dua tahun belakangan ini. Ayah lebih suka makan masakan ibu daripada masakan yang dibeli. Begitu juga ibu dengan hal-hal yang sudah kuceritakan tadi. 

Menurutku agak ribet sih. Tapi ya kembali lagi pada kesiapan dan penerimaan sih. Nah, kali ini aku mencoba sharing tentang food prep ke ibu dengan alasan agar ibu lebih fokus dan banyak waktu untuk beribadah di bulan ramadhan tanpa mengesampingkan ketaatan pada suami. Alhamdulillah ibu bisa memahami dan mau mencoba. Harus kusyukuri, ibu memang orangnya open minded. Terbuka untuk hal-hal baru jika itu bertujuan ibadah.

Maka H-1 ramadhan inilah aku bantu ibu untuk menyiapkan bahan makanan yang bisa siap saji saat berbuka dan sahur tanpa harus membeli masakan jadi atau bahkan kerepotan karena harus masakan makanan kesukaan ayah. 

Kami berangkat ke pasar naik motor berdua. Berbelanja sambil sesekali berdiskusi. Kami berbelanja untuk satu Minggu kedepan. Setelah semuanya selesai, sebelum pulang, kami makan bakso dulu di tempat favorit kami. Yaa anggap saja maem bakso dalam rangka munggahan hehe...


#tantanganzona1
#bundasayang8
#institutibuprofesional
#ibuprofesionaluntukindonesia
#bersinergijadiinspirasi
#ip4id2023

Tuesday, March 21, 2023

Zona 1#Day 7

 Bismillahirrahmaanirrahiim .....



Dalam jurnal hari ketujuh saya dihadapkan pada emosi yang stabil, artinya cukup senang. Terbayang malam ini nak bujang sedang bergembira dalam acara Market Day. Sebab dilihat dari flyer yang dibagikan oleh para asatidz, selain dari aneka jajanan yang disajikan, namun para santri juga bisa menyaksikan aneka penampilan di rumah hantu, virtual reality 360, Bioskop Mini, Foto Both, panggung Nasyid dan Zapin serta aneka aksesoris yang dipajang. Maasyaa Allah membayangkannyapun sungguh seru, apalagi yang lagi acaranya ya!! Maasyaa Allah Tabarakallah...

Jadi teringat dulu waktu nyantren. Ya hepi aja bawaannya hehe...semoga engkaupun bahagia ya, nak. Bertumbuh sesuai fitrahmu. Mendapatkan ilmu bermanfaat dunia dan akhiran serta hidupmu penuh berkah. Aamiin Yaa Mujibassailiin...


#tantanganzona1
#bundasayang8
#institutibuprofesional
#ibuprofesionaluntukindonesia
#bersinergijadiinspirasi
#ip4id2023

Monday, March 20, 2023

Zona 1#Day 6

 Bismillahirrahmaanirrahiim ....

Di jurnal hari keenam ini aku bercerita tentang emosiku yang sedikit berbeda dengan hari kemarin. Lumayan roller coaster juga nih untuk hari ini...jadi ceritanya tadi tuh aku memang lagi agak sedikit lebih cape berkegiatan di luar. begitu sampe rumah eh dihadapkan pada rumah yang bocor pula. Memang beberapa hari ini hujan tak turun, sehingga aku belum dapat memastikan apakah bocor yang pernah diperbaiki bapak tukang tempo hari masih tetap bocor atau sudah ada kemajuan. Dan ternyata masih bocor juga. padahal sudah berkali-kali dibetulkan. Aku sampe putus asa!

Sejenak emosiku tersulut karena saat itu ragaku cape, berharap nyampe rumah bisa rebahan istirahat. Nyatanya harus lekas ambil ember dan ngepel lantai yang tergenang air.  Semua kulakukan sih walau dengan menggerutu. Setelah inhale exhale, baru aku hubungi lagi pak tukang untuk memeriksa hasil pekerjaannya tempo hari dan menemukan solusi agar rumah tak bocor lagi.

Sabaaar....sabaaarr....hehehe


#tantanganzona1
#bundasayang8
#institutibuprofesional
#ibuprofesionaluntukindonesia
#bersinergijadiinspirasi
#ip4id2023


Sunday, March 19, 2023

Bunsay Zona 1#Day 5

 Bismillahirrahmanirrahiim....


Sepertinya tantangan hari kelima hingga empat belas akan semakin menengok lebih dalam dan lebih detail emosi yang dihadirkan. Maasyaa Allah....


Setelah aku tuangkan dalam sebuah jurnal emosi yang hadir hari ini, lalu aku kan menceritakan insight atau pembelajaran (aha moment) yang aku peroleh setelah mengisi tabel jurnal emosi hari ini. 

Aku menuliskan angka sepuluh untuk penilaian perasaanku hari ini. Tentu hal ini beralasan sekali. Setelah hidup berumah tangga terlebih ketika hadir buah hati rasanya hampir tak pernah lagi aku menghabiskan waktu berdua di luar rumah bersama ibu seperti yang selalu kami lakukan dulu sebelum aku menikah. Terlebih aku tinggal di luar kota yang bisa pulang kampung paling cepat dua minggu sekali atau satu bulan sekali di pengujung pekan, alias weekend. Belum lagi kepulanganku selalu menjadi ajang berkumpul bersama adik dan keponakan-keponakanku yang masih imut-imut. Jadilah minggu pagi waktu kami masak dan beberes rumah bagi para ciwi-ciwi dan ajang mancing bagi para bapak-bapak. Sementara bocil-bocil lebih memilih berenang dan bermain air di kolam yang ada di sekitar rumah orang tuaku.

Ayah dan ibu baru dua tahun menetapi rumah keluarga di Kuningan saat ini setelah sejak 2010 dinas keliling pulau, mulai dari pulau Jawa hingga Sulawesi. Ibu pensiun di tahun 2010 bertepatan dengan peralihan dinas ayah ke luar kota. Maasyaa Allah, mengingat hal itu aku selalu takjub. Allah benar-benar telah mengatur segalanya. Jika menurut manusia itu sebuah kebetulan, maka tidak ada sebuah kebetulan bagi Allah. Semua telah tertulis di lauhul mahfudz. Alhamdulillah hingga kini ibu masih terus mendampingi ayah.


Untuk dua tahun di kampung halaman saat ini, bukan kali pertama memang bagiku dan ibu jalan pagi menyusuri sawah, menghirup udara pagi hingga sekedar pepotoan dibawah indahnya gunung Ciremai. Namun, seringkali kami berjalan-jalan bersama ramai-ramai. dan jarang pula aku setenang tadi pagi curhat sama ibu, berpelukan, bergandengan tangan, ah...berasa banget aku anak gadisnya ibu seperti dulu. 

Alhamdulillah bini'mati tatimmusholihaat...ingin rasanya terus berusaha menghadirkan senyum dan kebahagiaan di wajah ayah dan ibu walau hanya dengan kehadiran kami ditengah-tengah mereka. Karena sesungguhnya bukan materi yang mereka butuhkan, melainkan hadirnya kita menjadi pelipur dimasa senjanya. Insya Allah. 



#tantanganzona1
#bundasayang8
#institutibuprofesional
#ibuprofesionaluntukindonesia
#bersinergijadiinspirasi
#ip4id2023



Saturday, March 18, 2023

Bunsay Zona1# Day 4

 Bismillahirrahmanirrahiim....


Tantangan hari ke empat sudah mulai wow Maasyaa Allah...

Pertama, aku menuliskan hal baik yang aku pelajari dalam satu pekan ini. 

Selama satu pekan ini alhamdulillah aku dipertemukan dengan hal-hal baru dan positif. Mulai dari materi yang diberikan dalam kelas Bunda Sayang ini yakni tentang Self Awareness. Materi yang renyah dan daging banget. Dalam self awareness ini dituntut menjadi observer pada diri kita tentang perilaku, perasaan dan pikiran diri. Seperti yang telah disampaikan oleh pemateri kece Mba Nugraheni Ariati. Dalam self awereness ini kita mampu :

1. Memahami tujuan yang diinginkan, lebih bahagia dan well-being yang baik.
2. Mampu mengendalikan diri dan menyelaraskan dengan standar atau nilai pribadi. Jadi kita nggak perlu menyamaratakan standar kebahagiaan kita dengan orang lain. 
3. Tau dan mampu menata kembali hal yang masih menghambat dalam pencapaian tujuan.

Kedua, Menulis sebuah surat dari diri dan untuk diri diri sendiri. Maasyaa Allah walau terdengar aneh namun seru juga. Sebelum aku menuliskan, untuk beberapa saat aku merenung. Dan ternyata benar dalam raga ini kuilustrasikan ada diriku sebagai pemilik raga dan Devi sebagai aktor yang memiliki berbagai peran dan amanah. Keduanya tak dapat dipisahkan dan harus saling suport. 


Ketiga, bacakan surat yang telah kamu tulis didepan kaca.

Jujurly, ini part termelow yang aku rasakan dalam mengerjakan tugas hari keempat ini. Walau ini bukan kali pertama aku lakukan, namun entah mengapa hari ini gemuruh dalam dada ini seakan membuncah pada puncaknya. Sebelum aku bacakan surat yang kutulis sebelumnya,  aku berdiri didepan cermin besar di kamarku. Aku melihat ragaku, aku usap wajahku lekuk demi lekuknya. Sorotan matahari pagi yang menyembul disela gorden kamar memperjelas lekuk wajahku yang harus aku katakan aku masih cantik, aku masih bugar. Lalu perlahan aku raba rambut hitam legamku yang mulai terselip satu dua warna lain. Aaaah...sungging senyumku memperhatikannya. Lalu aku raba tangan kanan dan kiri hingga ujung ibu jari. Terakhir kuperhatikan seluruh postur tubuhku dari ujung kepala hingga ujung kaki. Maasyaa Allah Tabarakallah, tidak ada yang kurang dan tidak ada yang sakit sedikitpun. Syukron Lillah....


#tantanganzona1
#bundasayang8
#institutibuprofesional
#ibuprofesionaluntukindonesia
#bersinergijadiinspirasi
#ip4id2023



Friday, March 17, 2023

Bunsay Zona 1 # Day 3

 Bismillahirrahmanirrahiim....


Tantangan hari ketiga semakin meluas dan semakin seru nih Maasyaa Allah...

Abu Fajri tak banyak bicara, beliau lebih banyak mengungkapkan dengan action. Namun tanpa aku sadari beliau seringkali mengucapakan "aku percaya dan aku yakin kamu bisa, kamu mampu melakukan semua amanah yang dipecayakan sama kamu". Bagiku kata tersebut mewakili seluruh kata-kata lainnya. Menjadi energi suport yang melebihi apapun.

Aku sulung dari 2 bersaudara. Adik laki-laki satu-satunya yang juga tak banyak bicara (Apa emang laki-laki kebanyakan begitu ya haha), tak pernah rasanya adik kesayanganku itu mengatakan secara langsung bagaimana sih kakaknya dimata dia dan ketika aku coba tanya lewat telpon juga dia hanya menjawab ya gitu deh haha...aku coba mengingat obrolanku dengan adik ipar tempo hari, obrolan kami saat itu random sih, hanya saja saat itu iparku bilang "iya da teteh mah paling semanget kalo belajar tuh, kayanya semangetan keneh sakola daripada ngepel, sasapu, nyeuseuh". Begitulah kira-kira kalimat yang terlontar dari iparku. Intinya aku seneng banget kalo mempelajari suatu hal yang baru apalagi kalo sesuai dengan passionku.

Aku orangnya rame, easy going dan bisa jadi pendengar yang baik. Aku juga seneng nulis dan seneng berlagak jadi penyiar radio wkwkwk...Ya alhamdulillah disyukuri saja jika memang dimata teman-temanku termasuk orang yang ceria. Harapanku, semoga pancaran aura bahagia yang telihat menjadi penyemangat menghadapi hari-hari yang tentu tidak mudah. Sebanyak apapun masalah yang kita miliki, cukup habiskan curhat diatas sajadah saja. Insya Allah..

Anak laki-laki kesayangan semata wayangku kini beranjak usia baligh. Sudah menginjak tahun ketiga doi nyantri di sebuah pondok pesantren. Alhamdulillah setiap kali jadwal penjengukkan selalu kami sempatkan untuk hadir secara raga. Walau tinggi badannya sudah melebihi tinggi badanku dan postur tubuhnya sudah bisa mengangkat tubuhku yang notabene mungil ini, namun doi tak pernah malu ataupun sungkan memelukku, menciumiku bahkan gelendotan sekalipun didepan banyak orang. Sering aku tanya, "mamah tuh sosok seperti apa sih dimata kakak?". Doi cuma mesem dan langsung menciumiku seraya berucap, "pokoknya mamah itu the best, surganya kakak, segalanya buat kakak dan hadiah teristimewa yang kakak punya".  Maasyaa Allah, ibu mana yang tidak meleleh coba dibisikin romantis kayak gitu. Maasyaa Allah Tabarakallah Walhamdulillah...Hadza Min Fadhli Robbi.

#tantanganzona1
#bundasayang8
#institutibuprofesional
#ibuprofesionaluntukindonesia
#bersinergijadiinspirasi
#ip4id2023



Thursday, March 16, 2023

Bunsay Zona 1#Day 2

 Bismillahirrahmanirrahiim....



Aku adalah sulung dari dua bersaudara. Meski saat aku kecil ibu dan ayahku bekerja separuh waktu sebagai seorang ASN, namun Alhamdulillah aku masih merasakan kehadiran beliau berdua sepenuh waktuku. Ayah benar-benar menjelma menjadi "my first love" sementara ibu menjadi sosok yang apapun ibu lakukan untukku dan keluarga menjadi "untold love", selalu ada cinta dalam setiap aktifitasnya.  

Ayah dan ibu menilaiku sebagai anak yang manis, penurut, panutan dan amanah (layak dipercaya). Kukatakan layak dipercaya (sebetulnya kata ini agak rancu terdengar ya, ah adakah kata lain yang lebih tepat hehe), karena sampai saat ini setiap apapun yang terjadi padaku, saat aku minta pertimbangan mereka, ayah dan ibu selalu berkata "terasnamah kumaha teteh, teteh lebih tau apa yang teteh butuhkan, teteh lebih faham apa yang teteh rasakan. Apa yang ayah ibu katakan bisa menjadi pertimbangan buat teteh". Mungkin hal seperti ini yang membentukku menjadi pribadi yang penuh percaya diri (walau terkadang meragukan juga sih) hanya tak kutampakkan dan tak banyak orang tahu saja hehe....


#tantanganzona1
#bundasayang8
#institutibuprofesional
#ibuprofesionaluntukindonesia
#bersinergijadiinspirasi
#ip4id2023

Wednesday, March 15, 2023

Bunsay Zona1# Day 1

 SELF AWARENESS

Mengenal Diriku Mempengaruhi Cara Pengasuhanku

HARI KE-1

"TEMPERATUR" KEBUTUHAN EMOSI DIRI


Aku akan menceritakan, 


Aku juga akan menceritakan, 



#tantanganzona1
#bundasayang8
#institutibuprofesional
#ibuprofesionaluntukindonesia
#bersinergijadiinspirasi
#ip4id2023


















Tuesday, March 14, 2023

Belok Kanan Jalan Lurus

 Bismillahirrahmanirrahiim...

Sejenak aku mau bercerita dulu ya. Jadi tahun 2018 aku mengikuti kelas Bunda Sayang hingga  sampai level sekian. Saat itu jagoan sholihku masih kelas 5 menuju kelas 6 SD. Sementara saat ini doi sudah kelas 3 SMP menuju SMA. Sampai sini, faham kan berapa lama aku vakum dari menulis dan belajar di bangku kuliah di Ibu Profesional ini. Bahkan sebetulnya aku hampir lupa seberapa jauh sudah saya lalui perkualiahan ini. Bahkan, blog inipun seakan "mati suri". Tahun 2022 sama sekali tak kutengok sedetikpun. Namun hari ini atau mungkin beberapa bulan kebelakang semenjak aku mulai berjibaku dengan jadwal maraton perkuliahan PPG hingga akhirnya sampai pada Uji Kinerja dan UP sebagai ujung tombak dari perkuliahan, namun secara mendadak harus dipending dan break beberapa waktu yang belum bisa dipastikan. Konon katanya ujian akan dilakukan setelah lebaran, ada juga info katanya pertengahan tahun. Dari kesimpangsiuran informasi tersebut aku merasa yang tadinya berlari marathon lalu disuruh berhenti secara mendada, badan dan fikiran agak kaget juga sih. Coba bayangkan, misal kita lagi ketemu tu sama penjahat trus kita pasang kuda-kuda lalu bertarung bak buk bak buk eh tetiba tu penjahat lari ngibrit saat kita ambil ancang-ancang energi poool, pas nendang malah nendang ke udara karena objeknya nggak ada. zonk dong hahaha....

Nah, begitulah kira-kira gambaran situasi yang aku rasakan. Untuk menghadapi ujian akhir PPG dengan berat hati aku cuti mengajar di Tafko (Tahfidz For Kids Online), les di rumah dan les privat juga aku libur-liburkan dulu, kegiatan-kegiatan lain yang akan membutuhkan konsentrasi terbagi untuk menghadapi ujian ini juga aku skip dulu. Dan ketika aku sudah duduk manis bersiap menghadapi apa saja yang harus dipersiapkan untuk memenuhi persyaratan ujian, eh dipending. Bersamaan dengan itu, nongol info Pendaftaran Kuliah Bunda Sayang. Jadi teringat, aku pernah mengikuti kelas ini sampai pada level sekian, padahal tinggal beberapa langkah lagi selesai, namun tubuh, fikiran dan perasaanku saat itu sedang tidak singkron, tidak baik-baik saja dan tidak dapat diajak bekerjasama. Lalu aku memutuskan istirahat sejenak, mengambil hakku untuk istirahat belajar, Cuti. Dan aku merasa pendingnya ujian PPG ini akan ada hikmahnya. Seketika aku teringat pada ayat Al-Quran surat Al-Insyirah ayat 7 :

فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ

"Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain

Maka setelah beberapa kali mengadu pada Allah, kubulatkan tekad, kukuatkan niat dan kuoutuskan untuk mendaftar kelas Bunsay Batch 8 dan kualihkan energi penuh yang sudah kupersiapkan. Setelah melalui beberapa tahap bahkan dengan sukarela aku memuat akun facebook baru (karena yang lama gak bisa dibuka, gak tau kenapa gak singkron antara akun sama passwordnya). Karena perkuliahan Bunsay kali ini segala informasinya terpusat di group Facebook.

.

Setelah beberapa sesi pengarahan, materi dan Q&A, Bismillah besok akan dimulai challenge hari pertama yang membutuhkan konsistensi selama minimal 7 hari berturut-turut dan maksimal 14  hari. Ya Rabb permudah urusanku ini, lancarkan tholab ilmu ini, berkahi aktivitasku ini semata-mata ingin mengharap ridho-Mu. Harapan-harapan lain merupakan bonus yang insya allah kuterima dari-Mu. Kerennya lagi, perkuliahan akan kulalui di bulan rahamdhan ini. Maasyaa Allah...Allahumma Yassir...