Friday, March 30, 2018

Day1#Level6

Bismillahirrahmanirrahim...


Jujur, tantangan kali ini kalo boleh nawar, pengen banget dilewat deh...hihi...pasalnya Anaku anti banget sama matematika!! Baru denger namanya aja bibir bisa berbentuk bulan sabit kebawah haha...
.
Tapi mau tak mau, suka tak suka mak harus coba!! Semoga dengan wasilah tantangan ini Fajri bisa menjadi suka sama matematika. Karena matematika bukan saja berhubungan dengan hitungan dan angka melainkan ada hubungannya juga sama kelogisan berfikir dan pemecahan masalah.
.
Ya seperti sore tadi. Kebetulan long weekend ini kami sedangsberlibur di kampung halaman saya tepatnya rumah mbah nya fajri. Karena kemarin waktu packing barang agak tergesa-gesa jadi ada aja hal kecil tapi cukup penting yang tertingga. Apakah itu? Yupz..sisir!!!
.
Fajri saya mintain tolong untuk membelikan sisir berukuran sedang, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Saya bekali dia dengan uang 10.000
Tak lama kemudian dia pulang sambil mengunyah permen karet.
F : "Bunda maaf ya, aa beli permen karet dari uang kembaliannya"
B : "Berapa harganya?"
F : berapa ya? Pokonya ini kembaliannya, Fajri menyerahkan uang 3000 ke tangan saya
B : memangnya sisirnya berapa harganya?
F : hmmm...berapa ya?
Ya pokonya beli sisir sama permen dikasih kembalian segitu deh.
B : lalu mana sisirnya?
F : nih
Fajri menyodorkan sisir ke saya
B : what?? Loh kok sisir buat kutu, nak?
F : ya nggak tau mah da sisir yang ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil ya itu...yang lainnya mah lebih besar dan lebih kecil...itu yang menurut aa sedeng.
.
Gubrakkkk...
.
Anak cerdas!! Logis juga ya..
Artinya dia sudah bisa membedakan ukuran dalam tumpukan aneka ukuran sisir...perasaan bunda campur aduk, nak..pengen marah tapi juga bangga hihi
.
B : ok good job...tapi karena sisir yang dimaksud bunda bukan yang ini jadi tolong tuker ya a ke sisir yang buat sisiran biasa bukan sisir buat cari kutu. Sama jangan lupa tanyain harga sisirnya berapa, permennya berapa ok? Nih yang 3000 bawa lagi barangkali kurang.
.
Ok mamah...
.
Tak lama, jagoan shaleh datang sambil membawa sisir pink.
F : ni mah...
B : makasih sayang...berapa harganya?
F : sisir 5000 permen 2000
B : jadi berapa?
Sejenak dia melihat jari-jarinya
F : 7000 mah
B : awalnya mamah kasih uang 10.000 trus dikembalikan 3000 bener nggak nih?jangan-jangan kurang kembaliannya
Jagoan shaleh terlihat agak bete
B : nih lihat jari bunda..
Saya bentangkan kedua telapak tangan dengan jari melebar
10 diambil sisir 5000 trus diambil permen 2000 sisa??
F : 3

B : tambahin ribu dong..
F : iya 3000
B : Alhamdulillah...makasih ya sayang

#Tantangan10hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Aliran Rasa#Level5

Bismillahirrahmanirrahim..

Walau tak dapat meraih badge dasar gegara terlalu santai mengerjakan hari ke 10 tapi aktifitas membaca sudah menjadi habitat dalam kehidupan kami terutama Fajri.
.
Sebuah kesyukuran juga, menulis yang merupakan keahlian terakhir dalam bidang bahasa sudah mampu Fajri coba. Walau baru mencoba menulis puisi yang pernah diterbitkan majalah permata dari Ummi, walau baru mencoba corat-coret membuat komik atau cerita bergambar yang diharapkan dapat dikirim dan diterbitkan oleh penerbit DarMizan, namun kebanggaan seorang ayah dan bunda tak dapat diungkap dengan kata-kata.
.
PR nya tinggal ayah nih yang masih suka baca bukunya online jadi jagoan shalih suka "ngiri" lihat ayahnya pegang hp terus,dikira main game padahal sedang baca berita atau beberapa referensi secara online.

Sunday, March 18, 2018

Day10#Level5

Bismillahirrahmanirrahim..
.
Selepas mengikuti acara "Petualangan Impian" yang diselenggarakan oleh IIP Cirebon Raya, jagoan shalih minta tambahan koleksi bukunya dengan mengajak kami ke Gramedia yang tepat bersebelahan dengan Transmart, tempat berbagai wahana permainan. Agak gusar juga ketika jagoan shalih minta mampir dulu ke Transmart...waduh...secara Fajri tuh kalo udah tau sekali aja, pasti lain waktu minta kesitu lagi...maka sebisa mungkin walau ia pernah bercerita betapa serunya wahana-wahana yang ada di sana menurut cerita teman-temannya, kami (saya dan pak suami) tidak memulainya.
.
Dengan ketegasan sang ayah, keinginan itu bisa digantikan dengan bolehnya Fajri memilih 3 buku kesukaan di Gramedia dan GPL alias Gak Pake Lama...wah..wah...seketika matanya berbinar!!!
"Beneran, pah?", Tanya jagoan shalih meyakinkan.
Pak suami mengangguk seraya tersenyum, "kapan papah pernah bohong?"
"Asyiiik..." Fajri kegirangan
.
Begitu masuk tempat parkiran yang berada di lantai dasar ia langsung mengajak kami naik lift, "biar lebih cepet", katanya. Sepertinya jagoan shalih mulai familiar dengan toko buku ini secara setiap kami berkunjung ke kota udang ini, menyambangi toko buku Gramedia menjadi agenda wajib setelah agenda-agenda yang telah diplaning sebelumnya.
.
Rak buku Komik Anak adalah tujuannya. Next-G, masih menjadi buku favoritnya. Setelah membaca sinopsis isi buku yang berada di halaman paling belakang cover buku, dapatlah 3 buku kesukaannya...taraaaaaa....


Begitu sampai di mobil, jagoan shalih berujar, "bobo dulu ah...biar nanti pas nyampe rumah bisa langsung baca buku"...hmmm....bagus juga ya planingnya...
.
Alhamdulillah...benar saja dia tertidur hingga mobil kami terparkir di garasi rumah. Karena begitu kami sampai, waktu shalat asar telah tiba, maka dia rubah planingnya, "ke kamar mandinya aa dulu ya? Mo mandi, shalat trus baca deh...".
.
Alhamdulillah 'ala kulli haal...

#HariKe10
#Tantangan10Hari
#GameLevel5
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst

Saturday, March 17, 2018

Day9#Level5

Bismillahirrahmanirrahim...

Asal dibuka rak bukunya...pura-pura minta tolong cariin buku yang diperlukan...berantakan dikit rapopo...nggak lama "dilahap" juga bukunya..hi..hi..
.
Karena besok libur, sepupu-sepupunya jagoan shaleh pengen nginep katanya..wah asyik rumah jadi rame...eh bentar, jagoan shaleh beberapa kali minta jatah gadget time-nya untuk dimainkan bersama Azam, sepupunya, tapi berhubung diluar hujan dan beberapa kali terdengar suara petir menggelegar akhirnya saya alihkan perhatiannya pada rak buku yang sudah lebih dulu diberantakin Rida, sepupu perempuannya.
.
Tak lama kemudian "2 bocah Lanang" dan "1 bocah wadon" asyik terbuai dengan "lautan" buku dihadapan mereka. Tak jarang terdengar Fajri memberikan banyak informasi tentang isi cerita dari buku yang Azam pilih untuk dibaca. Hingga jam menunjukkan pukul 20.30 sepertinya mata mereka sudah 5 Watt...saya ajak mereka untuk membereskan kembali buku-buku kedalam rak bukunya.
.
Alhamdulillah...ternyata tidak sulit kok mengajak mereka mencintai buku dan budaya membaca yang penting kuncinya
1. No gadget
2. Berikan banyak pilihan buku
3. Berantakan dikit tak masalah

#HariKe9
#Tantangan10Hari
#GameLevel5
#ToChangeSomethingIMustChangeFirst

Tuesday, March 13, 2018

Day8#Level5

Bismillahirrahmanirrahiim...


Memasuki hari kedelapan, alhamdulillah aktifitas membaca keluarga masih terjaga, walaupun kami masih membaca menclak-menclok alias membaca buku sesuai mood kami, bukan meneruskan hanca.  Tapi tak mengapa, esensinya tetap didapat yakni membiasakan keluarga familiar dengan buku dan ilmu.
.
Biasanya Fajri membaca buku hingga rasa kantuk menghampirinya, namun ada yang berbeda di malam ini, jagoan shalih minta dibacakan isi buku "Cerdas dan Sholeh bersama Hafiz&Hafizah" tepatnya bagian Kisah teladan. Alhamdulillah aktifitas seperti ini menambah kedekatan antara saya dan jagoan shalih....
.
Kubacakan 3 kisah teladan tentang Keikhlasan, Kelembutan Hati dan Kesabaran Nabi Muhammad, Saw. Selepas itu terlihat Fajri sudah ngantuk dan hampir tertidur..lekas ku usap punggungnya sambil mengingatkannya untuk membaca doa sebelum tidur, istighfar dan surat-surat pendek Alquran hingga ia tertidur pulas...Alhamdulillah...
.
Fabiayyi aalaai robbikuma tukadzibaan..

#HariKe8
#Tantangan10Hari
#GameLevel5
#KelasBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst

Sunday, March 11, 2018

Day7#Level5

Bismillahirrahmanirrahiim...

(Walau membaca dekat sapu dan tong sampah tak membuat Fajri terusik dari asyiknya membaca buku favoritnya he..he..)
.
Alhamdulillah aktifitas membaca Fajri sampai saat ini masih stabil yang penting tidak menyentuh gadget, aman..hihi...
.
Ya...hari sabtu dan hari minggu sepanjang siang, kemerdekaan gadget dan bermain bersama teman-teman memang milik jagoan shalih, walau ijin memainkan gadget hanya boleh tidak lebih dari 2 jam. Maka aktifitas membaca hanya akan bisa terlaksana bada maghrib setelah selesai membaca Ummi dan muroja'ah At-Takwir.
.
Alhamdulillah 'ala kulli haaal..

#HariKe7
#Tantangan10Hari
#KelasBunsayIIP
#GameLevel5
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst

Friday, March 9, 2018

Day6#Level5

Bismillahirrahmanirrahim...


Pulang sekolah hari ini disuguhin hasil orat-oret "komik" karya jagoan shalih...nyes...menguaplah rasa lelah ini, nak..
+ Mah, ini hasil komik aa
-  Masya Allah...hebat ya aa, mamah bangga. (seraya kukecup sayang


Ya, jagoan shalih saya memang memiliki keinginan untuk mempublikasikan beberapa hasil cerita bergambarnya, apalagi setelah ayahnya membelikan salah satu seri Komik Next-G, tambah semangat aza corat-coret menuangkan imajinasinya dalam bentuk karikatur --walau masih seadanya-- serta alur cerita yang kadang membuat saya tak berhenti tersenyum atau bahkan membuat alis mengkerut hehehe..


Dan berkat komik ini pula saya bisa lebih banyak menceritakan tentang penerbitan. Fajri semakin penasaran dengan alur coretan komik hingga sampai menjadi sebuah buku. Dan dia pun sangat memimpikan namanya tertera dalam salah satu seri buku Nex-G ini.
.
+ Mah, jadi kapan gambarnya dikirim ke penerbit?
-  Hmmm...mamah yakin aa bisa membuat gambar dan cerita yang lebih baik dari ini...coba lagi ya a..
.
Alhamdulillah 'ala kulli haal..

#HariKe6
#Tantangan10Hari
#GameLevel5
#KelasBunsayIIP
#ForThinksToChangeIMust ChangeFirst

Tuesday, March 6, 2018

Day5#Level5

Bismillahirrahmanirrahim...


Buku "Roti Kebaikan"masih menjadi buku faporitnya Fajri dalam menghabiskan waktu membacanya. Sementara ayah sampai jagoan shaleh tidur belum sempat berbagi cerita apa yang telah ayahnya baca.
.
Dan saya menghabiskan me-time bada ashar dengan melahap Cinta Dua Kodi" nya Asma Nadia. Entah mengapa, novel apapun yang ditulis oleh Asma Nadia pasti saya suka. Tutur ceritanya yang mudah dicerna, mengalir, logis seringkali membuat saya tidak mau beranjak untuk melahap sekaligus novel yang ada di genggaman. Walaupun novel ini sudah tayang di bioskop namun entah mengapa saya lebih asyik mengikuti alurnya dari novelnya bukan dari filmnya.
.
Ala kulli haal...
asykuru ilallah...Alhamdulillah...

#HariKe5
#Tantangan10Hari
#KuliahBumsayIIP
#ForSomethingsToChangrIMustChangeFirst

Monday, March 5, 2018

Day4#Level5

Bismillahirrahmaanirrahiim…


Memasuki hari keempat pada game level 5 ini Alhamdulillah suasana masih aman terkendali, artinya selain istiqomah membaca, kami juga masih bisa berbagi ilmu yang kami dapatkan dari membaca.
.
Seperti hari ini, Fajri bercerita tentang hasil membacanya dalam buku Antologi Roti Kebaikan penerbit Azkiya Publishing.
“Kali ini aa baca judul Menjauh Karena sayang, menceritakan tentang Liko Kancil yang selalu mengajak sahabat-sahabatnya yaitu Rebi Kelinci, Rugu kanguru dan Jefri Jerapah,  pada perilaku yang tidak baik. Ketika suatu hari teman-temannya tidak meuruti apa yang dikatakan Liko untuk tidak memperbolehkan Doki bermain bola bersama di lapang, eh Liko malah marah dan memusuhi teman-temannya. Kemudian teman-temannya sedih karena mereka bermain tanpa Liko tapi jika harus menuruti apa kata Liko, mereka juga tidak mau karena itu perbuatan yang tidak baik. Kemudian mereka mengadukan hal itu kepada ibu Owi, guru mereka. Ibu Owi bilang untuk sementara waktu sahabat-sahabat Liko jangan mengajak Liko bermain supaya dia bisa merasakan tidak enak teman-teman. Akhirnya Liko menyesal dan meminta maaf”.


Lain halnya denga pak suami, malam ini beliau menceritakan kisah penciptaan manusia dalam rahim seorang ibu yang diambil dari ayat Al-Quran surat Ali Imran ayat 6 :
“Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sesuai dengan yang Dia kehendaki, tidak ada Tuhan selain Dia yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
.
Sedangkan saya masih meneruskan hanca buku Sehidup Sesurga nya Fadh Phadepi.
.
Alhamdulillah…


 #Tantangan10Hari
#GameLevel5
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst

Sunday, March 4, 2018

Day3#Level5

Bismillahirrahmanirrahim...
Bada Maghrib adalah waktu favorit bagi kami, karena di waktu tersebut kami dapat berkumpul berjamaah Maghrib, mengaji dan berbagi cerita terutama dengan adanya game level 5 ini Fajri semakin terpacu untuk "menagih" cerita ayah bundanya plus "setor" sebagai hasil membaca hari itu.


Sempat terjadi sedikit protes dari Fajri
"Udahlah mah, baca  mah baca aja nggak usah pake diceritain segala".
Saya menimpali, "loh, kalo cuma baca doangmah kan udah biasa, justru bedanya kali ini kita bisa saling tahu cerita apa aja yang udah mamah, papah dan aa baca buat ditulis di buah pohon itu", kataku seraya menunjuk pohon literasi yang tertempel tepat dihadapan kami.


Tak lama pak suami datang menghampiri kami, nanti setelah aa ngaji dan murojaah papah mau cerita apa yang sudah papah baca hari ini".


Selepas mengaji dan murojaah, Fajri menagih cerita papahnya, "ayo pah ceritain hasil baca papah"
"Okeh...hari ini papah baca berita tentang Moto GP yang sedang mengadakan tes pertandingan di negara Qatar".
Kemudian mengalirlah dialog asyik tentang acara favorit mereka.
.
Setelah ayahnya selesai mengalirkan hasil bacaannya, Fajri beralih menagih hasil membaca ku,
"Kalo mamah hari ini udah baca tentang pentingnya waktu bersama dalam keluarga kita agar keluarga tetap harmonis".
Lalu secara bersamaan saya dan pak suami menagih hasil bacaan Fajri.
"Hihi...aa belum baca benar-benar mah...masih kepotong-potong, aa selesaikan bacanya dulu ya, bada isya aa cerita deh..", katanya sambil nyengir.
"Okeh", jawab saya dan pak suami.
.
Bada isya sebagaimana janjinya, Fajri bercerita tentang hasil membacanya hari ini.
"Aa baca buku ini mah, pah, judulnya topi merah kesayangan", seraya menunjukan buku yang dia maksud. Dan mengalirlah ceritanya.
.
Alhamdulillah 'ala kulli haal..beberapa menit setelah Fajri selesai bercerita, dia meminta saya untuk menuliskannya dalam kertas berwarna sebagai buah pohon literasi kami dan menempelkannya sementara dia pamit untuk melanjutkan membaca buku faporitnya yang lain.


Begitulah Fajri, asal tumpukan buku faporitnya saja dekatkan--walaupun dengan konsekwensi ruangan agak berantakan-- namun tak apa, semua tak sebanding dengan nikmatnya melihat pemandangan betapa asyiknya Fajri memilah milih bacaan yang dia sukai saat itu sesuai mood nya atau mungkin dia, tanpa saya tahu, sedang punya hanca membaca.

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst

Saturday, March 3, 2018

Day2#Level5

Bismillahirrahmaanirrahiim...


Berbicara soal membaca dan bercengkrama dengan buku, alhamdulillah saya dan jagoan shalih sudah sangat akrab dengan buku, bahkan buku selalu menjadi pengantar tidur kami terutama ketika insomnia melanda atau menginginkan tidur lebih cepat.
.
Namun dengan adanya tantangan di kelas bunsay pada level 5 ini saya ingin menjadikan moment ini sebagai kesempatan untuk memberi semangat pada pak suami agar "menyentuh" kembali buku-buku dan kita-kitab yang berjejer rapi di lemari bukunya. Ya, kami bertiga memang memiliki rak buku masing-masing. Buku-buku Fajri sejak ia berusia 2,5 tahun sengaja saya jejerkan diatas meja yang mudah terjangkau olehnya yakni di ruang tengah sebagai center place  kami, tepat disamping karpet yang berseberangan dengan TV, walau ruangan tak pernah rapi sebab Fajri tak hanya sendiri menikmati berbagai bukunya melainkan selalu membawa "balad" nya. Satu sisi memang jengkel, tapi kenikmatan melihat anak-anak duduk diberbagai pojok dengan berbagai pose itu kenikmatannya tak bisa tergantikan dengan apapun.


Alhamdulillah...taraa!! pohon literasi kami sudah jadi...
.

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThinksToChangeIMustChange

Thursday, March 1, 2018

Day1#Level5

Bismillahirrahmanirrahiim...

Alhamdulillah dengan perjuangan yang ngos-ngosan dan terseok-seok (lebay dikit boleh ya.hehe..), mak sampai juga di level 5 kelas Bunsay IIP ini. Ya Allah....perjuangan menuntaskan setiap tantangan di kelas ini sungguh luar biasa!! ditengah semangat yang kembang kempis, hampi saja tantangan di level 4 tidak dapat saya tuntaskan.
.
Ya, untuk pertama kali dan mudah-mudahan takkan terulang lagi, saya hanya mampu mengerjakan 8 hari tantangan di level 4 kemarin. Selain jadwal yang sepertinya tak mau sedikit saja memberikan ruang bernafas, jagoan shalih beberapa kali terlihat "lebih shalih" daripada hari-hari biasanya hingga menimbulkan gesekan dengan teman sepermainannya di sekolah. Info tersebut saya dapatkan dari wali kelasnya di sekolah (terima kasih banyak bu Meli atas perhatian yang diberikan untuk Fajri, hanya Allah yang dapat membalasnya).
.
Beberapa rekan seperjuangan yang satu persatu berguguran seperti menambahsemangan emak buat resign dari kelas bunsay ini. Tapi Alhamdulillah, berkat motivasi mak-mak keceh di kelas bunsay Batch#3 ini akhirnya saya pantang menyerah...
.
Let's go to the journey of the Fifth Level Challenge....Fight!!!

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst